Investigasi

Bambang “Buruh Harian Kantor” Cacat Selama Hidup, Unsur Sengaja?

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Bermula dari pekerja bangunan digedung salah satu perusahaan yang “tanpa nama” dikawasan Wiraraja kelurahan Kabil Nongsa- Batam, Bambang yang paruh baya ini mengalami kecelakaan kerja diperusahaan “tanpa nama” yang diduga kuat milik orang Tiongkok, hingga cacat selama hidup tanpa ada informasi yang jelas dari pihak perusahaan.

Media ini sudah dua kali mendatangi lokasi Wiraraja guna konfirmasi kepihak perusahaan, namun security kawasan yang bernama Supriadi tidak mengizinkan wartawan masuk, bahkan dari pihak manapun yang mau masuk kelokasi perusahaan dilokasi Wiraraja termasuk dari Polda tidak diizinkan sebelum menunjukkan adanya janji dengan pihak yang dituju.

“Saya tidak memperbolehkan masuk, sebelum bapak membuat perjanjian ketemu dengan pihak yang dituju, Bahkan dari Polda sekalipun tidak bisa masuk sebelum menunjukkan adanya “janji” dengan perusahaan yang dituju, jelasnya dipos security, Saptu 10/11/2018, dengan nada tinggi.

Sebelumnya Faktaaktual.com sudah menghubungi Murni sebagai HRD diperusahaan yang tanpa nama tersebut, dengan tujuan untuk konfirmasi terkait kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat selama hidup, mengenai tanggung jawab perusahaan terhadap korban. Namun Murni yang diduga kuat berdarah Tapanuli ini justru memutus sambungan teleponnya dengan alasan “Sibuk”.

Menurut keterangan Bambang selaku korban yang cacat selama hidup mengatakan, dirinya disuruh seseorang yang tidak tau “Bahasa Indonesia” untuk memutar roda gila mesin giling Plastik dengan bahasa “isyarat”, dengan tiba-tiba, mesin dihidupkan hingga mengiris 8 jari tangannya hingga dipasang pen oleh Dokter Rumah Sakit Elisabeth dan jari kelingking sebelah kiri sudah diamputasi oleh Dokter.

Ada dugaan, kecelakaan tersebut disengaja oleh orang yang menyuruhnya, terbukti dengan ketatnya perintah perusahaan tersebut kepada security kawasan hingga Wartawan dan orang lainpun tidak bisa masuk kedalam kawasan Wiraraja untuk konfirmasi. Alasan lain adalah, Bambang yang baru 3 hari diangkat oleh Murni menjadi “harian Kantor” dan sama sekali tidak mengerti soal mesin giling justru diperintah oleh orang yang tidak bisa Bahasa Indonesia.

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, diduga pekerja asing yang tidak bisa bahasa Indonesia didalam perusahaan tersebut kurang lebih 60 orang, sedangkan karyawan dari lokal seperti tukang sortir Plastik kurang lebih 70 orang.

Hingga berita ini diekspost, pihak imigrasi belum dikonfirmasi terkait banyaknya tenaga kerja asing diperusahaan tersebut.

Redaksi.

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker