News

Duka Di Sulawesi, Data Sementara 384 Orang Meninggal Termasuk Anthonius

FAKTAAKTUAL.COM, SULAWESI – Sutopo memberi data terkini terkait korban di Sulawesi akibat Gempa dan Tsunami yang melanda daerah itu pada hari Jumat sore kemarin.

Salah satu korban akibat gempa tersebut adalah  Anthonius Gunawan Agung petugas Air Traffic Controller (ATC) Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, yang berani mengorbankan dirinya demi keselamatan para penumpang dan crew Pesawat.

Icoze menceritakan setelah gempa menggoncang menara, Anthonius masih tetpa memandu pesawat tanpa rasa gentar, setelah Pesawat batik Air lepas landas (take off) Anthonius melompat keluar dari tower ATC sehingga mengakibatkan kaki dan lengannya patah sampai menara tersebut roboh dan menimpanya hingga menyebabkan Anthonius meninggal dunia.

“Jumlah 384 orang meninggal dunia, ini hanya yang di Palu, belum yang di Donggala,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu 29/9/2018 kepada CNN Indonesia.

Hingga saat ini para korban ditangani oleh beberapa rumah sakit si Palu, seperti Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Samaritan, dan Rumah Sakit Wirabuana.

Proses evakuasi masih tetap dilakukan oleh BNPB dan Tim Sar Gabungan. BNPB memperkirakan jumlah korban masih akan terus bertambah, kata Sutopo.

“Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih dalam proses evakuasi. Belum semua korban yang ditemukan bisa diidentifikasi di rumah sakit,” lanjutnya.

Puluhan hingga ratusan orang diperkirakan belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa berkekuatan 7,4 skala Richter yang memicu Tsunami di Sulawesi Tengah.

BNPB mencatat kebanyakan orang yang meninggal itu adalah korban gempa. Hotel Roa-Roa di Palu juga ambruk hingga rata dengan tanah akibat gempa 7,4 skala Richter itu.

Sementara BNPB terus berajibaku bekerja dalam pencarian korban, ditambah tenaga dari TNI dan Polri maupun masyarakat setempat guna mengevakuasi korban gempa dan tsunami. Hingga saat ini BNPB belum dapat memastikan informasi mengenai kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa di Donggala karena akses jalan yang juga rusak parah dan sulit ditempuh.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button