News

Diduga Kuat PT. Moya Lakukan Pembengkakan Biaya Rekening Air?

FAKTAAKTUAL.COM,  BATAM — Kian hari, semakin banyak saja permasalahan yang timbul setelah pergantian pengelolaan air bersih dikota Batam ini. Diduga kuat, apakah karena “perintah” Kepala BP Batam sehingga perusahaan tersebut semakin terkesan leluasa berbuat?

Berbagai berita menyebut, bahwa pengelola air bersih Batam yaitu PT. Moya Indonesia “dipanggil” oleh Rudi (Kepala BP Batam) untuk mengelola air bersih di kota Batam, dikuatkan lagi keterangan dari Humas BP Batam yang menyebut PT. Moya adalah perusahaan terbaik dalam pengelolaan air bersih. Merupakan pujian yang cukup luar biasa oleh pemerintah daerah kepada perusahaan swasta yang belum diketahui sepak terjangnya oleh masyarakat, namun kenyataannya dan implementasinya dilapangan sangat bertolak belakang dari puji-pujian sang penguasa Kota Batam. Ada hubungan apa antara Kepala BP Batam dengan PT. Moya sehingga terus dipertahankan?

Terlepas dari puji memuji antara mereka, Bertambah lagi permasalahan yang diderita warga, setelah PT. Moya menjadi penguasa air bersih kota Batam. masalah ini terjadi yaitu “pembengkakan pembayaran rekening meteran air bersih” hal ini terjadi dilokasi kavling indah Punggur.  Tepatnya di Kavling Kabil indah RT 03 RW 03 Kabil Punggur. Nomor 129 blok A6. Atau warga Pindahan dari baloi kebun Batam center. Dimana rumah yang tidak berpenghuni tersebut akan membayar rekening air sebesar Rp 776.800, untuk tagihan dibulan Maret 2021.

Pemilik rumah yang mengosongkan rumahnya untuk sementara karena mencari nafkah keluarga ditempat yang berbeda mengatakan kepada faktaaktual.com, bahwa pemakaian air dirumah yang mereka kosongkan itu, tidak ada, sehingga hanya membayar amudemen saja dalam kurun waktu enam bulan terakhir ini.

“Saya merasa aneh, bagaimana PT. Moya merekayasa pembayaran rekening air dirumah saya, sejak bulan November tahun lalu, saya hanya membayar sekitar Rp 35.000 saja hingga Februari 2021, ya, karena memang tidak pernah dipakai sejak kami kosongkan, bahkan pipa saluran dari meteran kedalam rumah pun terkubur rapi, artinya kran air pun tertutup rapat atau tidak bisa digunakan”. Ucap Torus kepada faktaaktual.com, Kamis 22/4/2021 diwarung kopi tempat nya berjualan.

Ditambahkannya, Pada hari Rabu kemarin, Torus sudah mendatangi kantor PT. Moya dibatam center guna melaporkan adanya pembengkakan biaya atas rekening air dirumahnya, namun hingga hari ini belum ada respon dari PT. Moya.

“Rabu kemarin, saya sudah melaporkan hal ini ke PT. Moya,  tapi hingga hari ini belum ada tanggapannya, baik melalui telepon maupun turun kelokasi rumah saya, sehingga sampai hari ini pun belum saya lakukan pembayaran, karena saya anggap sangat merugikan”. Tambah Torus.

“Ini anomali PT. Moya, saya tidak yakin dengan pelayanan PT. Moya yang konon katanya” terbaik” menurut fersi Kepala BP Batam, saya merasa sangat dirugikan dan menyita waktu saya mengurusinya. Saya ingin masalah ini diselesaikan dengan benar oleh PT. Moya sehingga tidak terjadi lagi dengan pelanggan -pelanggan lainnya,  artinya kata “terbaik” itu, jangan dipergunakan untuk sebuah permasalahan. Kalau bisa dikembalikan saja ke ATB sehingga tidak banyak problem ditengah masyarakat”. Cetus Torus dalam kesal.

Berbagai bukti- bukti dan fakta permasalahan timbul disaat PT. Moya yang dipanggil Kepala BP Batam ini mengelola air bersih dikota Batam. Dari pembengkakan pembayaran rekening air,  pipa bocor, air keruh, Nomor telepon pelayanan tidak aktif,  hingga pencatatan meteran air pun juga tidak maksimal menambah beban yang semakin sarat dikota Batam.

Pihak PT. Moya belum di konfirmasi terkait keluhan masyarakat ini, media ini berharap, PT. Moya memberikan keterangan yang jelas setelah berita ini diekspos.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button