News

Prihatin, Walikota Batam Terbaik Se – Indonesia Gagal Urus Revitalisasi Pasar Rakyat

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberi penugasan kepada Walikota Batam untuk melaksanakan revitalisasi pasar rakyat yang didanai melalui dana tugas pembantuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Penugasan Walikota Batam tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 98 Tahun 2018 yakni revitalisasi pasar rakyat tipe C Makmur Serumpun Tanjung Piayu alokasi dana sebesar Rp6 miliyar, Permendag No 62 Tahun 2019 yakni revitalisasi pasar rakyat tipe D alokasi dana sebesar Rp 4 miliyar, dan Permendag No 54 tahun 2020 yakni revitalisasi pasar rakyat Wan Sri Beni Tanjung Riau alokasi dana sebesar Rp2,5 miliyar.

“Walikota Batam gagal urus revitalisasi pasar rakyat”, tegas Yusril Koto kepada Faktaaktual.com Minggu, 12 Maret 2022 di Batam Center.

Yusril mengungkapkan kondisi pasar rakyat Makmur Serumpun Tanjung Piayu dibangun Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disperindag) pada tahun 2018 dan pasar rakyat Tanjung Uncang Batu Aji dibangun tahun 2019 saat ini sangat memprihatinkan, terlantar tidak dimanfaatkan bahkan terlihat kerusakan.

Diungkapkan Yusril bahwa pasar rakyat Makmur Serumpun Tanjung Piayu sempat beroperasi selama 14 bulan sejak November 2019 hingga Desember 2020 sedangkan pengelolaan pasar oleh Disperindag diserahkan kepada sekelompok masyarakat tanpa didukung dengan dasar hukum dan kelompok masyarakat itu melakukan pemungutan retribusi kepada setiap pedagang tanpa menyetorkan ke Kas Daerah sehingga menyebabkan pemerintahan kota (Pemko) Batam kehilangan penerimaan daerah atas pendapatan retribusi pelayanan pasar dari pasar Makmur Serumpun sebesar minimal Rp73,2 juta.

Yusril juga mengungkapkan kondisi bangunan pasar rakyat Wan Sri Beni tengah hutan Tanjung Riau dibangun Disperindag Batam tahun 2020 belum dioperasikan saat ini kondisinya “luluh lantak”.

“Terlihat banyak bagian bangunan pasar Wan Sri Beni hilang dicuri”, ujar Yusril.

Menurut Yusril, diperkirakan dibutuhkan dana sedikitnya Rp 300 juta untuk memperbaiki bagian bangunan pasar yang rusak karena dicuri seperti instalasi dan peralatan listrik serta lampu, kusen, kaca pintu dan jendela, besi penutup bak kontrol dan bak sampah serta perbaikan lapak basah karena bagian berbahan besi rusak dicuri.

Menurut Yusril Walikota Batam dinilai tidak memenuhi fakta integritas untuk mengembangkan pasar rakyat dan memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugas terutama kepada aparat yang berada dibawah pengawasannya.

“Seharusnya Walikota Batam serius melaksanakan revitalisasi sehingga eksistensi pasar rakyat sebagai penggerak ekonomi kerakyatan akan tetap kuat dan daya saingnya terhadap toko-toko moderen dapat meningkat”, kesal Yusril.

Hingga berita ini diunggah, Disperindak Kota Batam belum dapat dihubungi guna diminta keterangan lebih lanjut soal kehancuran fisik bangunan pasar rakyat yang diduga dikelantarkan.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker