Politik

Anggota DPRD Batam Berinisial AT Dianggap Pecah Belah Wartawan

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Anggota DPRD Batam dari Partai Nasdem berinisial AT menyatakan bahwa Sosial Control hanya bisa dilakukan oleh Wartawan yang memiliki Sertifikasi kompetensi.

Pernyataan Oknum Dewan Kota Batam ini ditulis melalui WA dan mengkatakan hal diatas, bermula ketika awak media Silabuskepri.co.id, Pino Siburian mengirim link berita  hasil tulisan sosial controlnya yang profesinya sebagai insan Pers kepada nomor WhatsApp oknum Dewan AT. pada Jumat malam, 20/04/2018.
silabuskepri.co.id, http://silabuskepri.co.id/meskipun-terkesan-dipaksakan-pembangunan-jalan-kavling-serya-di-lanjutkan/.

Hanya saja balasan dari Politisi partai Nasdem dari Dapil 4 Sagulung ini, mengatakan berita yang dimuat media online silabuskepri.co.id tersebut adalah berita menduga-duga yang pada akhirnya nanti akan menjadi Fitnah.

Lanjut AT membalas pesan WhatsApp kepada Pino menambahkan bahwa Sosial Control hanya bisa dilakukan oleh Wartawan yang memiliki sertifikasi kompetensi wartawan,

“jgn hanya duga-duga dan akhirnya fitnah, Sosial control hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki kompetensi, jujur dan punya tujuan yang baik.. bukan tendensius..”balasnya.

Para wartawan menilai bahwa Wakil Rakyat seperti ini perlu dipertanyakan kredibilitas dan kwalitasnya, dimana dari hasil pernyataannya justru memecah belah para Media dan seolah-olah tidak mengakui UU 40 tahun 1999 sebagai UU Pokok Pers dan justru lebih mengakui Dewan Pers yang melaksanakan UKW.

Pada dasarnya media konvensional tidak perlu diragukan lagi terkait berita dan produknya, justru yang diragukan adalah yang berbentuk pribadi seperti Facebook, tweeter dan lainnya.

Photo, Para Insan Pers berunding, dan berencana melakukan aksi Demo untuk menyikapi pernyataan oknum Anggota DPRD Batam yang dianggap memecah belah para Wartawan.
Photo, Para Insan Pers berunding, dan berencana melakukan aksi Demo untuk menyikapi pernyataan oknum Anggota DPRD Batam yang dianggap memecah belah para Wartawan.

Sebagai anggota Dewan, seyogianya menjadi panutan dan Partai sebagai Kendaraannya untuk menuju kursi Dewan sepatutnya mempertanyakan akhlak para kadernya, sehingga tidak sembarang bicara dan memberi statement kepada Media.

Pino Siburian yang sudah hampir 5 Tahun bekerja sebagai Wartawan dikota batam Merasa dilecehkan dan juga menilai Wakil Rakyat tersebut sudah mengkriminalisasi Kebebasan Pers untuk melakukan tugasnya.

Sehingga sejumlah insan Pers berkumpul untuk merapatkan Barisan untuk rembuk terkait perkataan dan Pernyataan Oknum Dewan yang memecah belah para Wartawan. Sabtu 21/4/2018. Dalam pertemuan tersebut sejumlah insan pers ikut merasa dilecehkan, dari kesimpulan sementara insan Pers berencana akan mengadakan aksi demo kegedung DPRD Batam untuk meminta penjelasan dan pertanggung jawaban oknum Dewan tersebut. (gp).

Redaksi.

Related Articles

Back to top button