News

Dalam “Gebyar Merah Putih” Pameran Ekonomi Kreatif Asprindo Go Internasional

FAKTAAKTUAL.COM, SURABAYA – Smart idea, melepas keterpurukan dimasa pandemi covid 19 kini berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur telah ramai serta bergairah kembali. Suasana ini tercermin pada Pameran Ekonomi Kreatif dengan credo “Gebyar Merah Putih” yang dimotori serta diselenggarakan oleh Asprindo (Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia) DPW Jawa Timur di Convention Hall Tunjungan Plaza 26-28 Agustus 2022. Peserta yang meramaikan pameran ekonomi kreatif tersebut sangat banyak, seolah tak menghiraukan lagi cerita tentang pandemi Covid-19.

“Semoga acara ini benar-benar menunjukkan bahwa perekonomian kita sudah bangkit kembali, khususnya UMKM”. Harap Jose Rizal, Ketua Umum Asprindo, sesaat sebelum ia menyampaikan sambutan pada pembukaan pameran.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, yang menyampaikan sambutan melalui video, memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan pameran yang melibatkan ekonomi kreatif ini.

“Dengan semangat kemerdekaan, kita rayakan dengan mengapresiasi pengusaha-pengusaha ekonomi kreatif. Kita bergandengan tangan mendukung pelaku UMKM agar dapat terus menghasilkan produk lokal yang memiliki daya saing global,” ujarnya.

Layak Mendunia

Pameran Ekonomi Kreatif Asprindo tahun ini juga menggandeng AP3 (Asosiai Pengusaha Perlengkapan Pernikahan). Pameran yang menghadirkan 200 lebih peserta pengusaha ekonomi kreatif ini umumnya bergerak dibidang usaha yang terkait dengan design produk acara pernikahan, kuliner, seni pertunjukan, dan fashion style, khususnya pakaian yang memanfaatkan kain-kain tradisional atau wastra.

Jose Rizal mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap pencapaian UMKM. Ia menyebut bahwa UMKM Surabaya layak mendunia. Salah satu yang membuatnya terkesan adalah peragaan busana oleh perancang handal, sekaligus Ketua Asprindo DPC Banyuwangi, Isyam Syamsi, “Isyam ini, saya dengar sudah merambah panggung peragaan busana internasional. Rancangannya memang bagus sekali. Ia bisa memadukan wastra dengan design kontemporer. Hasilnya adalah busana yang trendy, ‘ready to wear’.” ucap Jose.

Jose mengingatkan supaya UMKM bisa naik kelas, UMKM harus memikirkan orientasi ekspor, bersaing dipasar internasional global sebagaimana yang disampaikan Menparekraf. Karena itu pelaku industri kreatif harus memiliki pemahaman yang cukup tentang tata cara perdagangan internasional.

“Potensi UMKM Surabaya ini bukan main. Termasuk SDM-nya. Model-model yang ditampilkan tadi tidak kalah dengan model di Jakarta. Panggung hiburannya juga menampilkan entertainer yang tidak kalah dengan seninan Pattaya Bangkok, misalnya. Tapi kita perlu memberikan perhatian khusus menyangkut aspek pembenahan infrastruktur produksi, design, kepemilikan sertifikasi internasional yang beraneka ragam, packaging dan branding, serta biaya logistik,” ujarnya.

Harapan ini disambut baik Ketua Asprindo DPW Jawa Timur, Eddy Surohadi. Eddy berharap pameran yang berlangsung ketiga kalinya ini benar-benar menjadi agenda tahunan Asprindo di Jawa Timur, yang mencatat perkembangan pencapaian UMKM dari tahun ke tahun naik signifikan, baik secara kwantitas maupun kwalitas.

“Saya berharap apa yang disampaikan Pak Menteri dan Ketum Asprindo terkait soal UMKM dapat bersaing dipasar internaaional, semoga dapat kami wujudkan dengan maksimal. Dengan ini kami tentu sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak demi mencapai cita-cita kita bersama dalam merah putih ini”.  pungkasnya.

Sumber: Obor. P.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker