News

Dapak Pembangunan Kota Batam Hubungannya Dengan Pencaker

Opini,

Dapak Pembangunan Kota Batam Hubungannya Dengan Pencaker

Menjadi fenomena yang cukup menarik diperbincangkan setelah Wali Kota Batam Drs. Ahmad Dahlan meninggalkan kursi Wali Kota Batam.

Terkenal hingga dimanca negara, bahwa Kota Batam adalah Kota Industri yang hight teqnologi sebelum kepemimpinan Rudi sebagai Wali Kota Batam.

Berbagai lowongan kerja, seperti dibeberapa industri galangan kapal (spiyard) maupun diperusahaan elekteonik maupun furniture masih banyak tersedia dikota Batam. Dimana para pencari Kerja masih mudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pilihan dan keahliannya masing-masing.

Tidak terkecuali para tukang bangunan (sipil) masih mudah mendapatkan job. Hal ini terjadi, tidak terlepas dari kebijakan pemerintah kota Batam saat itu yang lebih mengedepankan pembangunan lokasi – lokasi industri serta memperkuat argumentasi lobby – lobby terhadap investor luar dan dalam negeri, untuk menanamkan sahamnya dikota Batam.

Pengamatan saya, bahwa terkenalnya Kota Batam hingga kemanca negara adalah karena kebijakan pemerintah daerah yang memberi ruang gerak yang lebar kepada Investor serta memberikan kemudahan-kemudahan perizinan termasuk menjamin kenyamanan terhadap investor sehingga bergegas membuka usahanya dikota Batam.

Hasil surfey dan keterangan para orang – orang pekerja yang memulai pembangunan di Kota Batam menjadi kota Industri, juga menyakinkan dan membenarkan bahwa Kota Batam adalah kota yang berbasis Industri maupun labuh tambat kapal sebagai devisa utama. Dibuktikan juga dengan jelas dan nyatw bahwa memang dikota Batam tidak tersedia lahan pertanian, peternakan maupun perikanan, bahkan hampir disisi pinggir laut kota Batam, juga ditumbuh suburkan atau dibangun serta dialokasikan menjadi peruntukan area industri galangan Kapal.

Dengan posisi pertumbuhan industri spiyard (galangan kapal) dipesisir pantai kota Batam ini, merupakan bukti nyata bahwa mata pencaharian masyarakat kota Batam, jelas tidak lagi berasal dari maritim atau nelayan seperti tambak ikan, kelong, jala atau menangkap ikan dengan mempergunakan kapal -kapal skala kecil.

Dari fakta – fakta diatas, sehingga dapat dipastikan, bahwa kota Batam adalah kota industry yang hight tegnologi dimana masyarakatnya diwajibkan “menjual jasa” atau menjual keahlian (skill) masyarakat itu sendiri untuk mencari nafkah dan kebutuhannya.

Nah, berbalik poin setelah jabatan Wali Kota Batam diduduki oleh H.M. Rudi, justru mengutamakan pembangunan fisik infrastruktur seperti jalan yang sudah besar semakin diperbesar, membangun pos-pos yandu disetiap kelurahan, membangun sektor pariwisata yang kurang mengikuti trend Asia, melakukan sosialisasi terhadap masyarakat sembari menjual sembako murah. Akan tetapi, soal lobby – lobby terhadap investor untuk masuk kekota Batam justru terabaikan.

Penulis melihat bahwa kota Batam akan sulit dikembalikan menjadi kota Industri seperti sedia kala. Serta merta pengangguran dikota Batam pun akan terus bertambah, mengingat semakin susahnya mencari pekerjaan. Artinya, kota Batam saat ini fakum soal pembangunan industri, bisa dikatakan kota Batam tidak ada ubahnya lagi dengan  kabupaten lain yang hanya mengharapkan APBD untuk modal pembangunan dan masyarakat diperkirakan akan melakukan aksi – aksi ekstrim untuk mencari nafkah keluarganya.

Akibat dari banyaknya pengangguran itu dikarenakan kurangnya kepedulian pemerintah kota Batam dalam meningkatkan pembangunan disektor industri yang berimbas pada gelombang kriminal disegala bidang semakin meningkat.

Saya berpendapat, bahwa dikota kecil seperti kota Batam yang hanya berpenduduk kurang lebih 950 ribu orang ini, pemerintah kota Batam cukup melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat guna menyatukan misi visi untuk mengembalikan kota Batam seperti cita – cita pendahulu, Bapak B.J. Habibie Almarhum yaitu “Batam adalah Singapura Kedua”.

Pada kesimpulannya, jika kota Batam dikembalikan kepada cita – cita awal, maka pendapatan negara melalui pajak penghasilan akan semakin meningkat, serta pengangguran juga semakin berkurang dan kriminal pun dapat diminimalisir.

Penulis : Gamal Purba.

Pimpinan Redaksi Faktaaktual.com.

Juni 2018.

 

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker