News

Menteri LHK Pimpin Rapat Virtual Terkait Perubahan Cuaca

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Hari ini, Sabtu 19/9/2020, Menteri memimpin rapat virtual membahas prediksi, evaluasi cuaca dan iklim untuk antisipasi karhutla dan banjir di Indonesia.

Dalam acara virtual,  turut hadir Kepala BMKG, BPPT, BNPB, BRG, dan segenap jajaran lintas kementerian/lembaga.

Hingga saat ini semua pihak masih melaksanakan kerja lapangan yang terbaik bagi segenap rakyat Indonesia.

Dari rekomendasi BMKG, Indonesia masih harus terus mewaspadai anomali cuaca. “Tantangan kita adalah luasnya wilayah, dan berbagai persoalan dinamis di tiap daerah yang berbeda-beda”. Terang Ibu Sitinurbaya, dalam rapat.

Menteri KLH menontohkan, bila tahun lalu pada periode ini kita berhadapan dengan ancaman karhutla, maka tahun ini beberapa wilayah dilaporkan sedang terjadi banjir. Ini semua harus bersama-sama kita cermati dan antisipasi.

Sebagai Menteri, Sitinurbaya terus mengikuti perkembangan karhutla, “saya juga terus mengikuti perkembangan hotspot setiap hari. Evaluasi laporan dari lapangan saya terima setiap pagi dan malam. Ini juga penting untuk melihat efektifitas kerja pengendalian karhutla, terutama di masa pandemi”. Tambah Menteri LHK.

Catatan penting sebagai hasil rapat, al:

1. Sampai Oktober kerja tekhnologi modifikasi cuaca (TMC) untuk membasahi gambut, mengisi kanal dan embung, tetap akan dilakukan. Kita masih lakukan TMC untuk wilayah Riau, Jambi dan Sumsel. November akan diintensifkan di Kalsel-Kaltim. Observasi terus dilakukan di Aceh-Sumut.

2. Tindaklanjut pada beberapa riset-riset penting dari kerja pengendalian yang telah dilakukan lima tahun terakhir, sehingga nantinya kita bisa memiliki satu pedoman bersama untuk pengendalian karhutla permanen. Diantaranya riset reaksi perilaku awan, riset gambut khususnya tekhnik Watermanagement, riset perilaku kubah gambut (water balanced), dan berbagai riset pendukung lainnya.

3. Pelembagaan data BMKG bagi seluruh daerah, diseminasi di Pemda. Hal ini penting agar Pemda dapat menggunakan data BMKG untuk mitigasi bencana, terutama untuk prediksi daerah rawan banjir dan upaya pengendalian karhutla.

4. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) juga akan semakin diintensifkan melibatkan lintas Kementerian/Lembaga, tentunya dengan keterlibatan masyarakat.

Catatan tambahan, berbagai upaya pengendalian karhutla di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Meski tantangan lapangan masih besar, namun mulai terpola dan akan terus kita matangkan di tengah tantangan yang sama sedang dihadapi berbagai negara di dunia.

Seperti saat Indonesia untuk pertama kali dalam sejarah, diminta untuk membantu pengendalian karhutla pada negara tetangga Australia ketika sedang mengalami karhutla. Ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah lebih maju dan terukur dalam pengendalian karhutla.

Intinya, semua sedang dan terus bergerak menuju apa yang diharapkan Bapak Presiden Joko Widodo, mengenai solusi permanen pengendalian karhutla di Indonesia. Arahnya sudah tepat dan jelas. Tinggal menjaga konsistensi hingga nantinya terbentuk satu pedoman bersama untuk masa depan lingkungan hidup yang lebih baik.

“Terimakasih untuk seluruh tim kerja dimanapun berada. Semoga Allah Swt meridhoi”. Ucap Ibu Menteri, menutup acara virtual.

Sumber : Menteri LHK.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker