FAKTAAKTUAL.COM, BATAM–Penggusuran saat ini oleh tim terpadu Kota Batam sangat gencar dilakukan, hampir disetiap lokasi diseluruh wilayah Batam dilakukan penertiban, seolah olah tanpa rasa maupun pertimbangan kemanusiaan serta peliknya ekonomi batam seperti saat ini.
Salah satu contoh penggusuran yang dilakukan tim terpadu kota Batam Rabu 26/7/2017, ada dilokasi Baloi kebun Kecamatan Batam Kota, dimana lokasi tersebut sudah cukup lama dihuni oleh para warga yang berpencaharian pas pasan.
Selama operasi penggusuran dilakukan oleh Tim Terpadu, warga setempat tidak melakukan perlawanan sedikitpun, hanya berpasrah dan meratap rumah mereka dirobohkan dengan alat berat berupa Beko, terlihat warga sesekali mengumpulkan puing puing rumahnya yang sudah hancur berantakan.
Sebanyak 76 unit rumah yang diratakan dengan tanah oleh Tim terpadu, hanya mendapatkan uang sagu hati ataupun ganti rugi sebesar 6,2 juta rupiah, uang tersebut merupakan sumbangan dari perusahan pemilik lahan yaitu PT.PKP sebagai pengembang Properti dikota Batam. Timbul pertanyaan, dana operasional Tim Terpadu Kota Batam yang menggusur para warga berasal dari mana? mungkinkah anggaran APBD? atau dari perusahan.
Peliknya ekonomi dikota Batam dipadu dengan penggusuran yang semakin bringas, menambah suramnya kehidupan masyarakat kota Batam. Sejauh ini, Pihak terkait seperti Pemko Batam maupun BP Batam serta Pihak Perusahaan yang terkait dalam konteks adegan penggusuran ini belum dapat dimintai keterangannya menyangkut nasip warga yang belum mendapatkan sebidang tanah untuk membangun rumahnya.
Editor ; Gamal.P
