Hiburan

PENGUSAHA MASSAGE,IBARAT IKAN TERI DAN IKAN PAUS

BATAM,FAKTAAKTUAL.com – Ketika Imigrasi Kelas I A Batam beberapa waktu lalu mengamankan 10 pekerja seks komersial yang berasal dari berbagai negara lain yang mangkal di sejumlah tempat hiburan malam di kota Batam.

Setelah Undang-Undang Pengawasan Orang Asing diserahkan kepolisian ke pihak Imigrasi, mereka sangat jarang menangkap PSK asing di Kota Batam.

Diduga pihak Imigrasi Batam terkesan latah atau sekadar ikut-ikutan menyusul penangkapan sejumlah PSK asing di Jakarta menjadi viral di media sosial.

Dimana Sepanjang 2016, Imigrasi Batam belum pernah melakukan razia PSK asing. Setelah menjadi viral di Jakarta, barulah Imigrasi Batam melakukan pengawasan dan penindakan.

Pantauan tim media Grup Amjoi selama ini kalau Viral temapat hiburan malam di Batam.disinyalir telah meyediakan fasilitas PSK ASING , yang cukup ramai di kunjungi oleh para lelaki hidung belang adalah Karokey KTV&PUB morena yang beralamat di komplek winsor sequer, ALISAN Karoke & PUB yang berada di Hotel Formosa ,dan M1 serta M2 di seputaran nagoya .namun tidak menutup kemungkinan tempat-tempat hiburan lainnya di kota Batam.

Disamping itu bahwa di tahun 2016 dari dinas BPM-PTSP yang di pimpin langsung oleh Gustian Riau pernah melakukan sidak mendadak ke KTV & PUB Morena 30 yang telah menyajikan para PSK untuk meyalurkan ilmu Biologis, langsung lokasi tersebut dilakukan peyegelan dan Polis line oleh jajaran BPM-PTSP serta di lakukan ekspos oleh media tim media ini.

Pada saat itu juga tim gabungan razia tempat-tempat Prostitusi massage dan PUB yang disidak langsung oleh dinas BPM-PTSP, Gustian Riau mengakui telah menemukan Kondom dari berbagai titik lokasi massage untuk segera di proses secara hukum.

Namun,”yang anehnya sampai saat ini dinas BPM-PTSP yang dipimpinlangsung oleh kadis yang masih bertengger memegang jabatan tersebut setelah dilantik oleh walikota Batam di akhir tahun kembali .telah membiarkan polis line KTV & PUB Morena yang telah dibuka oleh pengusaha tersebut.

“di awal tahun 2017 ini ,yang diduga Viral penyedia tempat PSK yang berkedok massage di kawasan nagoya batam telah dilakukan sidak mendadak merazia perizinan massage yang telah meyalah gunakannya”.

Akan tetapi dari hasil razia yang dilakukan oleh gustian Riau sebagai kadis penanaman modal itu,hanya melakukan peyegelan satu massage saja.yang di polis line yaitu berynew Massage dikawasan Nagoya Batam.

Sementara pantauan dari media grup ini dilapangan,ada beberapa titik tempat hiburan massage yang di kunjungi oleh dinas BPM-PTSP tersebut yang di duga sama melakukan pelanggaran izizn yang bermodus meyediakan wanita PSK ,mengapa gustian Riau tidak melakukan penyegelan di tempat yang sudah di sidak tersebut?.

Saat tim media ini melakukan konfirmasi kepada Gustian Riau,kenapa tempat-tempat massage yang dilakukan razia mendadak tidak dilakukan penyegelan dan polis line semuanya, namun sampai berita ini di publikasikan guastian hanya diam dan bungkam.

Terkesan kineja yang dilakukan oleh gustian Riau sidak keseluruh pengusaha massage dan Pub,Karoke di nagoya disinyalir kalau beliau,telah menunjukan kinerjanya bagus di mata masyarakat namun faktanya dilapanngan masih banyak yang mengkangkangi izin masih dibiarkan menjamur tidak di tindak tegas alias pilih kasih.

Disamping itu udin salah satu tokoh agama ketika di mintai tentang oleh tim media ini minggu 08/01/2017 malam menjelaskan,seharusnya Dinas BPM-PTSP yang di pimpin oleh pak Gustian Riau itu jangan tebang pilih untuk menindak pengusaha yang telah meyalah gunakan izin usahanya. ya kalau memang mereka salah semuanya harus di alakukan tindakan yang tegas ungkapnya.

“Kita tau kok banyak pengusaha massage di kota Batam ini,yang telah melanggar izin khususnya diseputaran nagoya, jangan karena pengusaha yang kelasnya ikan teri lalu di tindak tegas. “kalau pengusaha kelasnya ikan Paus di biarin saja ini namanya kadis melakukan kinerjanya ada yang di istimewakan imbuhnya sambil minum kopi di seputaran nagoya.

Reporter : (*/tim)

Editor ;Gamal

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker