FAKTAAKTUAL.COM, JAKARTA – Dalam upacara hari ini (1/10) diistana Presiden Republik Indonesia, dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai Pembina Upacara untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam kesempatan ini Presiden Berpidato dengan tegas supaya tidak lagi terulang hal-hal buruk yang menimpa rakyat Indonesia seperti dalam G30SPKI. Serta menegaskan mengedepankan Kesatuan dan Persatuan untuk membangun Indonesia, apalagi TNI POLRI yang memegang kewenangan sebagai Garda Terdepan.
“Pemerintah akan selalu memegang teguh TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dengan tidak memberi ruang kepada Partai Komunis Indonesia. Komitmen kita, komitmen saya, komitmen pemerintah jelas.
Jangan sampai sejarah kelam kekejaman PKI itu terulang lagi. Jangan beri ruang kepada ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila.
Saya mengajak seluruh komponen bangsa dan saya perintahkan kepada TNI, Polri serta seluruh lembaga-lembaga pemerintah untuk bersama-sama bersinergi membangun bangsa, membuat rakyat tenang dan tenteram dan bersatu padu menghadapi persaingan kompetisi global”.
Pidato diatas merupakan tolak ukur kepemimpinan yang ideal, jika pera pemegang wewenang dinegeri ini bisa bersatu dan berpadu, maka rakyat juga bergerak mengikutinya. Memang Rakyat Indonesia masih tetap membutuhkan figur kepemimpinan yang lebih tegas yang berorientasi dalam pengentasan kemiskinan dan lebih mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika. facebook Jokowidodo. (GP).
Editor ; Gamal. P.
