FAKTAAKTUAL.COM, JAKARTA – Petugas gabungan mencopot spanduk yang mengatas-namakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertulis Khilafah Islamiyah di Pembatas Flyover Slipi Petamburan dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dekat Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Dinilai provokatif.
“Ada dua spanduk (di wilayah Palmerah). Kita akan cari (pemasangnya). Karena ini sifatnya provokatif,” ujar Kapolsek Palmerah Kompol Aryono, di perempatan Slipi Petamburan, Jakarta Barat, Rabu 4/6/2018.
Dalam pencopotan itu Aryono didampingi Camat Palmerah, Zeri Romazy, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Bawaslu DKI Jakarta, dan Koramil Grogol Palmerah.
Aryono mengaku telah membentuk tim satuan tugas (satgas) guna mencari pemasang spanduk ilegal itu, dan mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kapolsek, Danramil, dan Camat Palmerah membentuk satgas untuk usut spanduk tidak resmi ini,” tegas Aryono. Seperti yang diberitakan Topbuzz.com.
Spanduk terpasang di pembatas Flyover Tol S Parman, spanduk putih berukuran 1,5 meter x 1 meter itu tertulis ‘Partai Keadilan Sejahtera Berkhidmat Untuk Rakyat Melalui Sistem Khilafah Islamiyah’.
Nah, Bagaimana dengan di Kota Batam? ada Baliho besar yang mengatas-namakan DPRD Batam serta bertuliskan Cina, justru dibiarkan oleh Bawaslu serta pihak terkait lainnya.
Anehnya, ketika media ini mempertanyakan terkait korelasi antara DPRD Batam dengan tulisan Cina melalui whatsApp Lik Khai dari Fraksi Nasdem tersebut, hingga kini belum ada jawaban.
Dari informasi sumber yang patut dipercaya mengatakan, Ketika Lik Khai mau hengkang dari Partai yang mengusungnya, dan mau melompat kesalahsatu partai ternama di Indonesia, justru ditolak bulat-bulat oleh pengurus partai tersebut, dengan alasan dianggap menodai Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, dan terkesan meng-kotak-kotakkan masyarakat Indonesia.
Kuat dugaan, tulisan cina di baliho Lik Khai anggota DPRD Batam tersebut, terkesan mengelabui masyarakat kota Batam yang Buta terkait tulisan cina. Sehingga berita ini akan tetap bersambung hingga yang bersangkutan memberi statement nya terkait apa yang diperbuat.
Redaksi.
