Nasional

Tak Bisa Cegah Konflik Sosial, Kapolri Ancam Copot Kapolda Dan Kapolres

FAKTAAKTUAL.COM, YOGYAKARTA – Tito Karnavian bakal mencopot anak buahnya yang tidak bisa mencegah terjadinya konflik massal dan konflik sosial di wilayah teritorialnya.

“Fokus konflik massal dan sosial apalagi dengan latar belakang agama, SARA tidak boleh terjadi konflik sosial yang bisa memecah bangsa ini, berdampak langsung terhadap stabilitas keamanan negara,” kata Tito dalam Dialog Nasional 8 bertema Indonesia Maju di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (11/3/2018).

Diakuinya, Polri telah memiliki program guna pemetaan potensi konflik sosial dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Agar sistem monitoring intelijen jalan, kalau tak jalan, maka yang bertanggung jawab di intelijen saya copot. Tapi jika sudah ada laporan potensi konflik oleh intelijen, ini akan rawan, Kapolda dan Kapolres tidak mengambil langkah cukup untuk menghentikan, akan kita copot,” tegasnya.

Tito mengklaim kondisi keamanan suatu negara memiliki korelasi dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.saat ini relatif stabil karena jajarannya aktif menjaga stabilitas keamanan.

“Kita juga bentuk satgas untuk petakan kartel, bentuk satgas pungli, serta ada satgas pendampingan dana desa, ini harus sampai ke rakyat desa, bukan mengawasi tapi memberi pendampingan. Terakhir kita dukung pemasukan negara lebih tinggi, kita bantu bea cukai dan pajak, infrastruktur ada kecelakaan kerja kita bantu pendalaman dan konsultasi,” Jekasnya kepada media.

Tito juga mengajak untuk tidak menggunakan istilah tahun politik di 2018 ini. Dia lebih menganjurkan memakai istilah pesta demokrasi.

“Pilkada ini jangan kita sebut dengan tahun politik, karena kalau bahasa tahun politik seperti orang takut-takut ini, bahasanya kita ganti pesta demokrasi, party, jadi kita bergembira ria memilih pemimpin,” ujarnya.

Tito juga mengajak masyarakat mewaspadai media sosial karena banyak menyampaikan berita provokasi maupun hoax. Dimana saat ini sudah banyak kelompok yang terorganisir untuk profokasi.(detiknews)..

Redaksi

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker