FAKTAAKTUAL.COM, BATAM –Pemerintah Kota (Pemko Batam) pada Januari 2022 mengadakan belanja buat “isi perut” kebutuhan rumah Walikota dan Wakil Walikota, kebutuhan ruang kerja Kerja Walikota dan Wakil Walikota, ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) dan ruang kerja Asisten Pemerintahan, ruang kerja Asisten Ekonomi dan Pembangunan, ruang kerja Asisten Administrasi Umum serta belanja peralatan rumah tangga pakai habis buat kebutuhan rumah Walikota dan Wakil Walikota total jumlah sebesar Rp1.950.667.300, ungkap Yusril Koto kepada Faktaaktual.com Sabtu, 5 Maret 2022 di Batam Center.
Yusril mengungkapkan bahwa belanja diadakan oleh Sekretariat Daerah Kota Batam dengan cara pengadaan langsung (PL) tersebut, antara lain belanja sembako kebutuhan rumah Walikota total jumlah sebesar Rp288.070.800, berupa bahan makanan dan minuman kemasan Rp108.240.500, bahan sayuran dan lainnya Rp88.975.200, belanja bahan basah Rp90.855.000 dan peralatan rumah tangga pakai habis Rp135.156.300. Serta sembako kebutuhan rumah Wakil Walikota total jumlah sebesar Rp294.798.000, berupa bahan makanan dan minuman kemasan Rp109.773.000, bahan sayuran dan lainnya Rp94.217.400, bahan basah.Rp90.807.600 dan peralatan rumah tangga pakai habis Rp123.284.800.
Walikota Batam bersama istri.
Dijelaskan Yusril, kebutuhan sembako tersebut khusus buat keperluan rumah Walikota dan Wakil Walikota. Sedangkan konsumsi buat penjagaan rumah walikota dan Wakil Walikota, cara PL juga dilakukan Sekretariat daerah menunjuk CV. KC total jumlah sebesar Rp259.554.500.
Ditambahkan Yusril, selain belanja sembako terdapat belanja buah keperluan ruang kerja Walikota, Wakil Walikota dan Sekda total jumlah sebesar Rp558.003.000, dan belanja konsumsi kebutuhan ruang kerja Walikota, Wakil Walikota, Sekda dan Asisten total jumlah sebesar Rp551.354.400.
“Fantastis dana belanja dari APBD bersumber uang pajak dan retribusi masyarakat digunakan buat “isi perut” dan peralatan rumah tangga pakai habis untuk 12 bulan dalam tahun 2022 tersebut setara dengan sebanyak tiga unit mobil baru Toyota Fortuner 2.7 GR Sport AT, dan satu unit mobil baru Toyota Veloz 1.5 Automatic plus satu unit motor baru Vario 150 Sporty Series”, ujar Yusril.
Yusril merasa miris penggunaan uang total jumlah sangat fantastis tersebut buat kebutuhan “isi perut” selama 12 bulan dinilai selain tidak efisien juga tidak memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta manfaat untuk masyarakat.
Yusril juga prihatin, sepatutnya Pemko Batam perihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat terpuruk akibat terdampak pandemi covid 19 dengan melakukan efisiensi anggaran. Bukan boroskan anggaran hingga tambahan penghasilan pegawai (TPP) PNS Pemko Batam sejak Januari 2022 belum juga cair.
“Pemko Batam dinilai lebih mementingkan kebutuhan “isi perut” Pejabat ketimbang TPP Pemko Batam”, terang Yusril.
Yusril menduga belanja PL buat “isi perut” tersebut sarat kongkalikong dan terkesan bagi-bagi proyek kepada empat perusahaan penyedia barang.
Dijelaskan Yusril, terdapat lima belas paket belanja PL dengan persyaratan kualifikasi terbagi sebanyak empat Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dibagi-bagi dan ditunjuk empat perusahaan.
Yusril berharap peran serta masyarakat dalam mewujudkan Pemko Batam bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sumber: Yusril Koto.
Redaksi.
