News

Viral Lagi Soal “Janji Bebas UWTO Hubungannya Dengan Tolak Ex-Officio” Jelang Pilkada

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Menjelang Pilkada tahun ini, menjadi viral lagi terkait janji Wali Kota Batam, HM Rudi. SE.MM soal “Bebas UWTO dan Tolak Ex-Officio” dikalangan masyarakat.

Dalam Janji-janji Wali Kota Batam menjelang Pilkada tahun 2015 silam, HM. Rudi SE menyebut akan membebaskan Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) kepada masyarakat umum yang luas tanah rumahnya dibawah 200 meter. Artinya janji ini dikhususkan kepada masyarakat yang tinggal diperumahan maupun dilokasi kavling maupun yang menempati kampun-kampung tua di Batam. Bukan hanya itu saja, janji Rudi juga menyebut, kemudahan perizinan dan kenyamanan berinvestasi tanpa memandang siapa investornya seperti yang diterbitkan Batamnews.co.id, pada Sabtu 28 September 2019, 16:38 WIB. Juga menjadi issue yang dikembangkan masyarakat saat ini.Kembali berita ini mencuat disaat menjelang Pilkada ditahun 2020, memang menjadi penting bagi masyarakat umum Kota Batam, dimana hampir duapertiga dari penduduk Batam tinggal dilokasi perumahan maupun areal kavling-kavling, yang seharusnya dibebaskan UWTO nya oleh HM. Rudi.SE.MM sesuai dengan janjinya.

Namun janji petahana ini menjadi fatamorgana yang tidak pernah berwujud, hingga dirinya dari Ex-Officio menjadi Ketua BP Batam yang sebelumnya ditolak keras oleh masyarakat Kota Batam maupun pegawai BP Batam. Teriakan masyarakat Batam atas penolakan Wali Kota Batam merangkap Kepala BP Batam membuktikan bahwa kinerja Wali Kota Batam selama 5 tahun belakangan ini dianggab tidak memenuhi standard relevan sebagai pemimpin.Fakta menyatakan penolakan Rudi menjadi Kepala BP Batam, menjadi terbukti dan nyata serta jelas, Setelah dua kapal besar ini yaitu Pemko Batam dan BP Batam dinakhodai oleh seorang yang tidak handal, justru membawa kapal tersebut tenggelam dan sirna tanpa amunisi. Apalagi setelah Rudi menyebut  “Baru tau fungsi UWTO itu untuk apa” seperti yang dikutip dari berbagai sumber berita,  Karena setelah dirinya menjabat sebagai Ex-Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, barulah HM Rudi paham akan fungsi UWTO bagi pembangunan Pulau Batam. di Media Batamtoday.com.  Jum’at, 24-01-2020 | 14:28 WIB.

Rekam Jejak kepemimpinan Wali Kota Batam selama kurang lebih 5 tahun belakangan ini dianggap tidak berpotensi membawa perubahan dan kemajuan yang signifikan, malah justru sibuk mengurusi dapur BP Batam hingga dirinya menjadi Kepala BP Batam.

Tokoh masyarakat Kecamatan Sagulung mengatakan, mengingat janji tersebut, mereka akan menggelar spanduk lagi membuka kembali janji Wali Kota Batam yang menyebut Bebas UWTO untuk lahan 200 meter kebawah dan belum ditepati.“Kami sudah jenuh mendengar janji-janji palsu yang tidak kunjung ditepati, kami akan membuka lembaran baru lagi setidaknya untuk melawan lupa atas pernyataan Wali Kota Batam terkait Bebas UWTO, dalam waktu dekat ini kami akan gelar spanduk lagi untuk menagih janji Wali Kota Batam yang merangkap Ketua BP Batam, Kita juga melihat masyarakat saat ini banyak yang menganggur, investasi yang dijanjikan Rudi juga nihil, mana janji investasi yang menjadi sumber penghidupan masyarakat? semuanya jadi cerita bohong”. Jelas Maruba kepada faktaaktual.com, Selasa 8/9/2020 dibatam Center.

Sama hal yang diucapkan tokoh masyarakat kecamatan Nongsa, Fatkurohman mengatakan, Bayaknya masyarakat yang tinggal didaerah pemukiman seperti perumahan, kavling maupun didaerah Kampung Tua dikecamatan Nongsa, justru jarang disentuh oleh pembangunan infrastruktur kecil seperti semenisasi.

Ketua RW 31 Kelurahan Belian Kecamata Batamkota, Pian Ansori memasang spanduk yang bertuliskan warga mendukung penghapusan Uang Wajib Tahunan (UWTO) yang dipasang di Perumahan BSI , Kamis (5/5). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

“Kecewa berat saat sekarang ini, jangankan bebas UWTO, semenisasi saja sangat minim didaerah pemukiman warga yang tinggal dikavling Sambau dan Kavling Punggur, Bahkan dilokasi kampung tua pun sama halnya. Sepertinya warga yang tinggal dipemukiman kavling-kavling dipandang sebelah mata saja oleh pemerintah. mungkin kami akan menggelar spanduk juga nantinya dikecamatan Nongsa”. Ujar Fatkurohman.

Harapan masyarakat semakin sirna, dikala janji tinggal janji yang tak kunjung ditepati. Masyarakat terbelenggu dalam kegelisahan dalam deretan janji Wali Kota Batam yang begitu indah namun berduri. Investasi maupun penyerapan tenaga kerja yang diharapkan masyarakat justru tenggelam ditelan janji palsu. Batam yang seharusnya menjadi Kota indah serta dipenuhi oleh investor dan para traveling justru berbalik menjadi kota matiBerpulang kepada siapa dan apa program pemimpinnya, apakah hanya janji belaka?  karena masyarakat hanya mampu menuruti dan mematuhi peraturan pemerintahnya serta menunggu janji para pemimpinnya, disamping mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Redaksi.

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker