News

Yenny Wahid Tolak Pinangan Prabowo Dipilgub Jatim

Photo, Yenny bersama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mau meminang Yenny menjadi kandidat calon Gubernur Jawa Timur, namun ditolak habis demi menjaga keutuhan NU yang sudah lama terbina.
Photo, Yenny bersama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mau meminang Yenny menjadi kandidat calon Gubernur Jawa Timur, namun ditolak habis demi menjaga keutuhan NU yang sudah lama terbina.

FAKTAAKTUAL.COM, JAKARTA – Miris bercampur malu Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku sedih lantaran tawarannya tak diterima putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Prabowo sebelumnya sempat menawari Yenny untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Jatim 2018 tahun ini.

“Dengan sedih saya menerima dan menghormati, tapi ya mau diapakan lagi,” kata Prabowo di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).

Namun, Prabowo menghormati keputusan Yenny yang tentunya telah mendapat masukan dari keluarga besar Gus Dur. Prabowo meyakini Yenny akan tetap berkarya bagi masyarakat meski tak menjadi calon gubernur.

Ia menambahkan, Yenny merupakan kader bangsa yang berkualitas dan berwawasan luas sehingga mampu memberi sumbangan berharga kepada Indonesia ke depan.

“Beliau (Yenny Wahid) datang hari ini dan menyampaikan bahwa beliau tak diizinkan maju oleh keluarga,” kata Prabowo.

“Kami hormati keputusan keluarga Gus Dur, NU, dan kami yakin beliau akan terus berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Putri kedua presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menyampaikan sejumlah alasan ihwal dirinya yang tak bisa menerima pinangan Gerindra untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur sebagai calon gubernur.

Pertama, ia mengaku tak diizinkan oleh beberapa sesepuh Nahdlatul Ulama ( NU) dan anggota keluarganya.

“Dari sesepuh, bunda saya iya (tidak menginginkan dirinya maju),” kata Yenny seusai bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Kedua, kata Yenny, dirinya juga memikirkan keutuhan NU di Jawa Timur jika dirinya maju sebagai calon gubernur.

Photo, Yenny bersama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mau meminang Yenny menjadi kandidat calon Gubernur Jawa Timur, namun ditolak habis demi menjaga keutuhan NU yang sudah lama terbina.

Menurut dia, dirinya memiliki tugas sejarah untuk menjaga keutuhan NU dengan tak memasuki langsung kontestasi politik praktis.

Banyak pakar politik yang mengaku ahli dalam mempersatukan NKRI, namun kenyataannya justru memecah belah yang sudah utuh. Akan tetapi jauh beda dengan prinsip Yenny yang dianggap amatir justru ahlinya.

Ia pun mengatakan NU sudah menyumbangkan dua kader terbaiknya di Pilkada Jawa Timur, yakni Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Karena itu, ia berharap nantinya yang terpilih adalah kader terbaik NU.

“Jadi kita doakan yang paling baik yang akan menang. Dan yang bisa membawa kemaslahatan atau kebaikan utuk masyarakat Jawa Timur,” lanjut Yenny.

Yenny Wahid menolak pinangan Partai Gerindra yang menawarkan dirinya maju sebagai calon gubernur Jawa Timur.

Pemilik nama lengkap Zannuba Arrifah Chafsoh Rahman Wahid itu mengaku sempat ditawari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

“Tawaran tersebut saya pertimbangkan dengan matang, tetapi kami keluarga Gus Dur meyakini punya tugas sejarah untuk menjaga bangsa ini dan memastikan keluarga NU (Nahdlatul Ulama) tidak pecah,” kata Yenny di rumah Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).

Kandidat yang sempurna, kali ini ada seorang wanita Indonesia yang menolak seorang pakar politik serta ketua partai besar dalam tawarannya untuk calon Gubernur, applos untuk ibu Yenny. (Sumber: Tribun News).

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker