NasionalPendidikan

Emirsyah Satar Akhirnya Buka Mulut Soal Suap Garuda

“Sepengetahuan saya, selama saya menjadi Direktur Utama di Garuda Indonesia, saya tidak pernah melakukan perbuatan yang koruptif ataupun menerima sesuatu yang berkaitan dengan jabatan saya,” ujar Emirsyah melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/1).

Namun demikian, ia berkomitmen tetap menghormati proses hukum dan bekerja sama dengan penyidik KPK untuk membuktikan ini semua. Seperti diketahui, Emirsyah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak kemarin karena diduga menerima suap dalam bentuk uang dan barang senilai lebih Rp20 miliar. Salah satu barang yang diterima Emirsyah yakni, kondominium yang disewakan di Singapura.

“Saya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan itu merupakan kewenangan KPK, sekalipun demikian saya tetap menghormati proses hukum,” pungkasnya.

Selain itu, KPK menyatakan adanya keterlibatan produsen mesin jet pesawat Rolls-Royce dalam kasus Emirsyah. Pihak Rolls-Royce pun telah mengakui dan telah meminta maaf atas suap berupa mobil mewah dan jutaan poundsterling kepada beberapa pihak di enam negara, termasuk Indonesia.

Mengutip The Guardian, penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang di Inggris menemukan Rolls-Royce memberi suap US$2,25 juta dan mobil Rolls-Royce Silver Spirit kepada salah satu individu untuk mengubah dan mempengaruhi kontrak dengan Rolls-Royce terkait penyediaan mesin jet Trent 700 bagi Garuda Indonesia.

Harga saham Garuda Indonesia pun ikut berpengaruh dengan adanya kejadian ini. Hingga pukul 13.18 WIB, harga saham Garuda Indonesia tercatat turun dua poin (0,58 persen) di level Rp344 per saham. Sementara, harga saham Garuda Indonesia anjlok 2,26 persen di level Rp346 per saham pada penutupan perdagangan kemarin setelah bergerak dalam rentang harga Rp346-Rp362 per saham.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menjelaskan, secara historis setiap perusahaan pelat merah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan selalu dipengaruhi oleh kasus korupsi yang dilakukan oleh direksi. Tak heran, harga saham Garuda terus mengalami penurunan hingga saat ini.

“Kalau belajar historisnya beberapa emiten yang tersangkut kasus korupsi pengaruhnya cukup besar, dan dalam dua hari ini indikasi ke garuda. Dalam dua hari ini saham garuda mengalami penurunan,” ujar Alfred.

Kini, pasar tengah menunggu dampak kejadian tersebut terhadap kinerja keuangan perusahaan. Untuk sementara waktu, pelaku pasar diprediksi menjauhi saham Garuda Indonesia hingga emiten tersebut menunjukan kinerja keuangannya tidak ikut berdampak.

“Kemungkinan besar Garuda Indonesia kurang diminati pasar,” terang dia.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: gamal

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker