News

Bak “Tamparan Keras” Walikota Rudi Diminta Fokus Pasar Rakyat

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Yusril LSM barelang: Sirkuit Internasional F1 Batal “Tamparan Keras” Walikota Batam Diminta Fokus Pasar Rakyat.

“Terkait tencana pembangunan sirkuit bertaraf internasional batal di Nongsa, Walikota Batam Rudi diminta fokus bangun Pasar Induk Jodoh dan revitalisasi Pasar Rakyat”, tegas Yusril Koto kepada Faktaaktual.com Selasa, 15 Maret 2022 di Batam Center.

Seperti diketahui bahwa Walikota Batam Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soeatyo meninjau lokasi rencana pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional di kawasan Nongsa, Batam, Jumat (11/6/2021).

Rencana pembangunan sirkuit bertaraf internasional F1 itu digadang-gadang Rudi tidak hanya akan melahirkan pariwisata olah raga otomotif, namun juga wisata perairan yang bisa dilakukan di sekitar waduk, akan tetapi cuma menjadi mimpi sebab pasalnya pembangunan sirkuit tersebut dilakukan di Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan Riau bakal dimulai 17 Maret 2022. IMI Pusar menargetkan sirkuit internasional F1 Bintan menjadi sirkuit termegah di kawasan barat Indonesia.

“Batalnya pembangunan sirkuit internasional F1 di Nongsa Batam merupakan “tamparan keras” dan tolak ukur bagi Walikota Batam Rudi untuk menjadi renungan malam hari agar fokus, selain pada pembangunan infrastruktur juga Pasar Induk Jodoh dan revitalisasi pasar rakyat juga, jangan lupa dengan menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik”, ujar Yusril.

Padahal Rudi berharap dengan dibangunnya sirkuit internasionsal F1 di Batam nantinya dapat mendorong ekonomi Kota Batam. Sebab, pihaknya yakin jika rencana ini terealisasi akan menjadi daya tarik wisman untuk datang ke Batam. Namun gagal.

Yusril menerangkan saat ini Pemerintahan Kota (Pemko) Batam tengah menunggu kucuran dana APBN dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, diperkirakan mencapai Rp300 miliyar untuk membangun Pasar Induk Jodoh berlantai 5 berskala moderen. Sebelumnya Disperindag Batam sudah mengeluarkan dana APBD untuk jasa design rekayasa untuk konstruksi pondasi serta struktur bangunan Pasar Induk sebesar Rp74 juta dan biaya pembongkaran bangunan lama Pasar Induk Jodoh dilakukan pada 25 Agustur 2021 menelan dana APBD Rp 512 juta.

Menurut Yusril, sepatutnya Walikota Batam Rudi memenuhi fakta integritas atas penugasan Menteri Perdagangan dalam pelaksanaan kegiatan revitalisasi Pasar Rakyat Tipe C Makmur Serumpun Tanjung Piayu, Pasar Rakyat Tipe D Tanjung Uncang Batu Aji, dan Pasar Rakyat Wan Sri Beni Tanjung Riau.

“Namun faktanya ke tiga pasar rakyat tersebut tidak mendapat perhatian serius Walikota Batam Rudi di tengah menjamurnya pusat perbelanjaan moderen”, terang Yusril.

Dijelaskan Yusril bahwa Pasar Rakyat Makmur Serumpun Tanjung Piayu berskala dibangun Disperindag Batam tahun 2018 menggunakan dana APBN sebesar Rp 6 miliyar dan dijadikan salah satu destinasi tujuan wisata Kota Batam. Kini kondisinya tutup dan terlantar, sempat beroperasi selama 14 bulan sejak Nopember 2019 hingga Desember 2020. Sedangkan pengelolaan pasar oleh Disperindag Batam diserahkan kepada pengurus RW tanpa dasar hukum dan parahnya uang retribusi pelayanan pasar yang dipungut dari setiap pedagang tidak di setor ke Kas Daerah sehingga menyebabkan Pemko Batan dirugikan atas pendapatan retribusi pelayanan pasar dari Pasar Rakyat Makmur Serumpun sebesar Rp 73,2 juta.

Ditambahkan Yusril bahwa Pasar Rakyat Tanjung Uncang Batu Aji dibangun Disperindag Batam tahun 2019 dengan dana APBN sebesar Rp 4 miliyar hingga kini belum dioperasikan dan terlantar. Sedangkan Pasar Rakyat Wan Sri Beni dibangun Disperindag Batam di tengah hutan, Tanjung Riau Sekupang tahun 2019 menggunakan dana APBN sebesar Rp 2,5 miliyar, terlihat kondisinya sangat memprihatinkan belum dimanfaatkan sudah
“luluh lantak” akibat aksi pencurian tanpa ada pengawasan dari Disperindag Kota Batam.

“Seharusnya Walikota Batam Rudi memahami, bahwa pasar rakyat merupakan sektor penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan revitalisasi, eksistensi pasar rakyat akan tetap kuat dan daya saingnya terhadap pusat perbelanjaan moderen dapat meningkat sehingga dapat memajukan ekonomi kerakyatan”, kesal Yusril.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker