News

Banjir Tiba Dipasar Basah, Disperindag Batam Sembunyi

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Jika musim kemarau, kota yang disebut bandar dunia madani ini akan ditutupi debu bauqsit karena kurangnya penghijauan. Begitu juga saat musim penghujan tiba, selalu menyisakan persoalan banjir di Kota Batam. Fakta lapangan kurangnya sentuhan pemerintah soal parit dan drainase. Seperti yang terjadi  wilayah Nagoya jodoh, disekeliling mall AVAVA setiap hari kegiatan pasar pagi yang dikenal masyarakat Batam Pasar pagi Samarinda hampir semua jalannya terendam banjir.

Memang lokasi ini merupakan jalan masyarakat serta ditempat perhotelan dan MALL, akan tetapi  sepertinya PEMKO Batam seolah-olah tidak punya nyali menggusur pasar basah yang buka setiap subuh. Dinas Pasar membiarkan lokasi tersebut kumuh dan sampah berserakan setiap musim hujan bau menyengat hingga pelanggan hotel pun tak tahan menciumnya.

Hingga musim hujan sudah pasti banjir, karena parit semua tertutup oleh sampah  sayur-sayuran termasuk sampah plastik dan kayu sisa sampah pasar pagi. Saat ini pun tidak ada ubahnya seperti kolam Ikan yang amat bau dan kumuh.

Salah seorang tokoh masyarakat yang bermukim disana mengatakan, setiap waktu tempat tersebut selalu kumuh, dan pihak Pemko Batam terkesan tak ambil pusing soal pasar basah tersebut.

Ternyata, kekumuhan itu juga disengaja oleh Pemko Batam,  ternyata semua lapak pedagang disana membayar untuk tempat jualan, dengan cara setor langsung kepada oknum.

“Kita tahu saat ini setiap membayarkan seharusnya dibayar langsung ke rekening Pemko Batam, tapi kenapa ke oknum? dugaan kita pembayaran pungutan yang diambil patut diduga uang siluman karena sulit untuk dipertanggung jawabkan, hal sudah terjadi bertahun tahun, bukan sedikit nilai uangnya. Akan tetapi sampah berserakan kemana mana, tentu PEMKO Batam khusus Dinas pasar kota Batam adalah dinas yang paling bertanggung jawab soal ini semua”, Jelas Ketua LSM dan penggiat sosial ini. Sabtu,21/12/2019.

Atas kejadian banjir ini, Gustian Riau Kepala DISPERINDAG Kota Batam sudah dihubungi oleh Ketua LSM tersebut, termasuk Kabid Dinas Pasar Zulkarnaen. Ditambahkan,  untuk sekalian Menanyakan berapa biaya pungutan yang disetor oleh pedagang kepada Dinas supaya sampah tersebut sebagai pemicu banjir bisa diangkat dan dibersihkan. Namun hingga sore ini belum ada respon dari pihak terkait.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker