Lingkungan

Benarkah Pedagang di ROW Jalan akan Ditertibkan?

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Melirik perkembangan kota Batam yang dijadikan menjadi kota Wisata yang bersih dan asri, pemerintah kota Batam mulai berbenah, apalagi setelah Wali Kota Batam diangkat menjadi Ketua BP Batam.

Tugas semakin berat dan tanggung jawab didepan publik juga harus semakin dibuktikan, Salah satu contoh persoalan yang timbul di Kota Batam adalah Pedagang kaki lima yang sering timbul dengan tiba-tiba.

Pemerintah Kota Batam akan membersihkan jalan, yang dimulai dari areal di sekitar Pasar Induk Jodoh sebagai pusat perdangangan dikota Batam. Pembersihan dilakukan terhadap pepohonan serta menertibkan pedagang yang ada di daerah lokasi area jalan atau right of way (ROW).

“Minggu ini kita akan melakukan penataan di jalan-jalan itu. Pemotongan pohon sebagai tanda dimulainya relokasi. Minimal kita bersihkan jalan dulu, supaya yang lain mengikuti. Ini akan menyentuh pedagang yang di ROW jalan dulu. Baru nanti tim terpadu sama-sama turun,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau di Batamkota, Selasa 8/10/2019 dikantornya.

Sementara itu Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menjelaskan dalam pembangunan Pasar Induk ini, Kementerian Perdagangan ingin lokasi atau daerah tersebut benar-benar siap. Baik dalam hal status lahan, relokasi pedagang, hingga penilaian aset.

“Kementerian ingin clean and clear. Mulai dari status lahan, sudah selesai. Penempatan orang yang ada, sedang diupayakan. Asisten Pemerintahan dan Kesra sudah beberapa kali pertemuan, cuma momennya belum pas,” ujarnya.

Sedangkan terkait aset, menurut Amsakar, saat ini sedang dihitung oleh tim appraisal. Karena bangunan pasar induk yang ada sekarang akan diratakan dengan tanah.

“Aset ini harus kembali kita robohkan. Harus ada tim appraisal yang menilai berapa aset itu sekarang. Karena tata kelola aset ini ada caranya sendiri. Tim sedang bekerja menghitung,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kota Batam tersebut.

“Mudah-mudahan sekurang-kurangnya awal 2020 sudah ada hasil kajian appraisal, DED (detailed engineering design) sudah selesai. Sehingga pada paruh 2020 mendatang, di APBNP mudah-mudahan bisa terakomodir,” tambah  Amsakar menutup wawancara.(hot).

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker