News

Buruh, Nasibmu Dibatam. Dimana Keberpihakan Pemerintah?

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Penat dan sesaknya nafas para buruh dikota Batam untuk menuntut haknya. Seolah-olah Kota Batam yang dengan semboyannya Kota Madani tidak memiliki pemimpin yang bisa mengayomi para pekerja.

Sementara diketahui, Kota batam merupakan Kota Industri dan Pariwisata dimana pemduduknya mayoritas menjual jasa.

Seperti yang terkadi Demo Karyawan dikawasan Indusri Cammo Batam Center, Dimana Puluhan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahterah Indonesia (SBSI) Batam melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Pan Baruna dan PT Statmara Pratama.

Mereka menuntut agar perusahaan distributor Indofood tersebut membayarkan hak-haknya karyawan yang di PHK dan tunduk pada UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Dalam aksinya yang dimulai sejak pukul 08.00 Wib pagi tadi, senin 4/12. Para buruh membawa spanduk yang bertuliskan 3 item tuntutan yakni :

1. Pembayaran pesangon karyawan yang di PHK.
2. Permanenkan Karyawan.
3. Pembayaran upah lembur karyawan.

Selain membawa berbagai spanduk,  Para buruh juga membawa keranda mayat lalu ditaburi mie instan Pob Mie dan indomie yang sudah kadaluarsa. Setelah itu, para buruh juga mengantarkan keranda mayat tersebut ke dalam lokasi perusahaan tepatnya di depan pintu masuk gedung.

Hal ini menandakan matinya rasa kemanusiaan pihak perusahaan menyangkut kesejahteraan karyawannya.

Sampai-sampai karyawan menghidupkan motor masing-masing serta mengelilingi Lokasi Perusahaan untuk membangunkan nyali dan adrenalin pihak menagemen untuk menemui karyawan yang berorasi. Namun tidak sedikit pun digubris oleh pihak perusahaan.

Muhammad Kuswiran salah satu buruh yang sudah 13 tahun mengabdi diperusahaan tersebut mengaku, sistim kontrak kerja didalam perusahaan itu berulang-ulang. Selama bekerja sebagai marketing untuk memasarkan produk indofood seperti Pop Mie, Indomie dan teh perenjak, menajemen perusahaan juga melakukan intimidasi dengan membebankan semua barang yang tidak laku harus di bayar oleh marketing dengan memotong gaji.

Atas penekanan itulah, Kuswiran pun memilih untuk mengundurkan diri. Akan tetapi hingga sampai saat ini perusahaan belum juga membayarkan uang jasa selama bekerja padanya.

“Bulan September saya mengundurkan diri. Tapi uang jasanya hingga saat ini belum ada diberikan, sementara saya disuruh buat surat permohonan. Dan karena itulah saya ikut unjuk rasa disini.” tuturnya.

Photo, Demo, Nasib Para Buruh/ karyawan dikota Batam yang menuntut haknya. Dimana keberpihakan pemerintah kepada buruh tidak begitu positif sehingga terpaksa melaukan Demonstrasi.

Taufik selaku manajer distributor Indofood Batam yang sedang tidak berada dikantornya tersebut belum bsrhasil dimintai keterangan, meskipun awak media ini sudah menghubuginya baik via telepon maupun pesan singkat.

Sementara itu, Kapolsek Batam Kota Kompol. Firdaus mengatakan pihaknya menurunkan kurang lebih 40 personil untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa, dan izin sesuai aturan biasa yaitu sampai pukul 17.00 Wib

“Kita disini hanya pengawalan saja. Dan sampai saat ini aksi teman-teman buruh berjalan damai. Aksi ini sudah yang kedua kali digelar,” Kata Kapolsek, di ruang security perusahaan saat istirahat makan siang.

Ketika disinggung apakah dari pihak kepolisian sudah ada mendapat khabar dari pihak perusahaan terkait akan dilakukannya perundingan, Firdaus mengaku, hingga saa ini (pukul 11.30) pihaknya belum mendapat khabar dari manajemen, sebab pihak manajemen sedang ke Tanjung Pinang.

“Menurut informasi dari manajemen perusahaan. Sebelumnya sudah ada pertemuan, tapi belum ada kesepakatan.” ungkapnya lagi.

Sampai kapan pemimpin daerah maupun pihak perusahaan selalu mengorbankan karyawan? (Sumber: Buruhtoday.com)

Redaksi.

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker