FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Terkesan aneh, Semenisasi yang berlokasi di RW 21 Kabil Punggur Batam, Bisa terpotong-potong (dicincang) hingga 5 Bagian. Mulai dari Panjang 129 meter. 170,5 meter. 63 meter 23,4 meter dan 71,7 meter. Potongan-potongan semenisasi yang sedang dikerjakan oleh kontraktor saat ini bisa disebut tanpa spek atau Bestek maupun pola gambar baku sebagai acuan pelaksanaan kerja. Hingga Publik tidak tau, Ilmu atau logika serta rumus apa yang dipergunakan oleh dinas perkim untuk menghitung dan memotong-motong semenisasi jalan disatu tempat dengan menggelontorkan anggaran APBD tahun 2019.
Salah satu potongan-potongan jalan tersebut adalah panjang 129 meter, dimana ukuran panjang jalan sebenarnya sekitar 200 meter, akan tetapi semenisasinya dipotong menjadi 129 meter dan disisakan 70,1 meter. jalan ini pemisah antara Blok D dan E serta Blok G dan H atau jalan tengah pemisah beberapa blok kavling yang sudah ditentukan dan diatur oleh BP Batam.
Kemudian semenisasi jalan dengan panjang 170,5 meter dimana panjang jalan ini juga sama sekitar 200 meter, dan dipotong lagi 25,5 meter. Kedua ujung jalan yang dipotong ini mengarah kelokasi blok H, dimana diblok H tersebut berdiri 3 unit Gereja.
Atas keanehan ini, faktaaktual.com menghubungi Asmara Djaja.ST sebagai Kepala Bidang Permukiman didinas Perkim melalui WhatsAppnya. Guna meminta keterangan dan konfirmasi, bagaimana riwayat atau kronologi terjadinya pemenggalan(cincangan) jalan semenisasi ini. Permintaan konfirmasi dilakukan sejak hari Kamis minggu lalu, tapi hingga saat ini tidak ada jawaban dari Kabid perkim tersebut. Diduga, Kabid perkim terlibat dalam merekayasa pemenggalan-pemenggalan jalan yang sedang disemenisasi di RW 21.
Faktaaktual.com, juga mencoba meminta keterangan dan konfirmasi kepada Wali Kota Batam melalui WhatsAppnya, Akan tetapi jawabannya mengambang, “disuruh menghubungi Boby”, ditunggu “laporan lengkap” hingga bahasa “tahun depan kan ada”. dari jawaban-jawaban ini bisa diartikan bahwa Bapak Wali Kota Batam tidak mampu bertindak kepada bawahannya atas laporan warga yang merasa janggal dan aneh.
Salah satu tokoh masyarakat didaerah RW 21 mengatan, Akibat semenisasi jalan dilokasi tempat tinggalnya, merupakan embrio permusuhan antar sesama warga, dimana warga yang sudah terkena semenisasi didepan rumahnya sering mengejek warga yang belum kebagian semenisasi. Terlebih semenisasi jalan tersebut digantung tidak sampai kelokasi Gereja.
“Akan mengerucut kepersoalan lain, dimana dua jalan menuju lokasi gereja di blok H digantung semenisasinya. Kami warga disini merasa ada kejanggalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam dalam pelaksanaan semenisasi ini, seolah-olah kami tidak warga Batam, atau kami tidak berkontribusi membangun kota Batam, kami merasa sedih dan tidak mampu berbuat apa-apa”. Jelas Pak Nicole kepada faktaaktual.com. Senin 18/11/2019, sore, dilokasi RW 21.
Fakta dilapangan, semenisasi jalan ini lebih bayak dilakukan dilokasi Blok J dan I, dimana dilokasi tersebut merupakan gusuran atau pemindahan warga dari lokasi Jodoh dan seputaran Nagoya sebelumnya.
Kontraktor pelasana semenisasi juga mengatakan, bahwa pihaknya tidak tau soal terjadinya pemotongan-pemotongan semenisasi jalan yang sedang dikerjakan.
“Kami hanya melaksanakan pekerjaan sesuai perintah dari Dinas Perkim Bang, terkait penggalan-penggalan jalan kami tidak memahami itu”, Jelas Pak Nababan kepada media melalui telepon hari ini.
Secara terbuka, Presiden Jokowidodo sudah memerintahkan kepada semua stakeholder disemua daerah, supaya penggunaan anggaran APBN maupun APBD dibidang pembangunan infrastruktur dilakukan secara transparan, efisien, terukur serta terdefenisi tanpa korupsi. Namun berbeda jauh dengan Kota Batam, dimana para pejabat pengguna anggaran APBD enggan memberikan keterangan kepada publik terkait apa yang sedang dikerjakannya melalui media.
Hingga berita ini diekspos, sambil menunggu informasi dari pihak Dinas perkim terkait pertanyaan yang dikonfirmasi melalui WhatsAppnya. Ini pertanyaan yang diajukan media ini kepada Pak Asmara Djaja.ST
[10:57, 11/15/2019] Untuk lebih mengerahui prosedur, teknis semenisasi. Saya minta bukunya terkait Tata cara aturan Baku dan penjabarannya mengenai teknis teknis proyek semenisasi yang dibuat oleh perkim.
[11:00, 11/15/2019] Kemudian, terkait semenisasi di RW 21 ini, yang terkesan dipenggal penggal atau dipotong potong/dicincang Hingga 6 bagian. Apakah aturan itu dibuat oleh perkim? Atau siapa yang merekayasa?
[11:03, 11/15/2019] Kemudian pagu anggaran, untuk RW 21 supaya transparan. Berapa nilai pagu anggaran proyek semenisasi “aslinya”? dalam buku tender/tender awal?
[11:06, 11/15/2019] Kemudian, secara menyeluruh di kota Batam, berapa pagu anggaran untuk semenisasi yang digelontorkan Dinas perkim? Berapa item, dan PT. pemenang tender? Serta dimana mana saja? Termasuk anggaran masing masing semenisasinya.
[11:07, 11/15/2019] Ini saja yang mau saya konfirmasi kepada Bapak, sebagai pengguna APBD serta User anggaran. 👆🏿👆🏿👆🏿
[11:09, 11/15/2019] Mohon waktu nya Bapak. Demi tegaknya keadilan sesuai Pancasila, Mari berjuang untuk Indonesia maju. TERIMA KASIH. 🙏 🙏 🙏
[14:12, 11/15/2019] Sampai pukul berapa saya tunggu Bapak..?? Trims 🙏
[16:11, 11/15/2019] Mohon atensinya Pak, soal pertanyaan diatas. Trims.
[16:16, 11/15/2019] Atau ada di kantor Hari ini Pak..???
[19:18, 11/17/2019] Untuk lebih mengerahui prosedur, teknis semenisasi. Saya minta bukunya terkait Tata cara aturan Baku dan penjabarannya mengenai teknis teknis proyek semenisasi yang dibuat oleh perkim.
[19:18, 11/17/2019] Kemudian, terkait semenisasi di RW 21 ini, yang terkesan dipenggal penggal atau dipotong potong/dicincang Hingga 6 bagian. Apakah aturan itu dibuat oleh perkim? Atau siapa yang merekayasa?
[19:18, 11/17/2019] Kemudian pagu anggaran, untuk RW 21 supaya transparan. Berapa nilai pagu anggaran proyek semenisasi “aslinya”? dalam buku tender/tender awal?
[19:18, 11/17/2019] Kemudian, secara menyeluruh di kota Batam, berapa pagu anggaran untuk semenisasi yang digelontorkan Dinas perkim? Berapa item, dan PT. pemenang tender? Serta dimana mana saja? Termasuk anggaran masing masing semenisasinya.
[19:18, 11/17/2019] Ini saja yang mau saya konfirmasi kepada Bapak, sebagai pengguna APBD serta User anggaran.
[19:18, 11/17/2019] Mohon waktu nya Bapak. Demi tegaknya keadilan sesuai Pancasila, Mari berjuang untuk Indonesia maju. TERIMA KASIH.
Redaksi.
