Nasional

Hary, Pancasila Adalah Landasan Bernegara Kita

FAKTAAKTUAL.COM, JAKARTA – Akhir-akhir ini menjelang Pilpres ditahun 2019 semakin masifnya issue terkait ‘ganti presiden 2019’. Kian hari semakin kontras dan banyak menimbulkan praktek-praktek yang tidak terpuji/layak untuk ditiru oleh Masyarakat Indonesia pada umumnya.

Dibumbui lagi dengan adanya issue ‘TKA Illegal’ pada 1 Mei 2018 dalam memperingati May Day oleh insan Buruh/karyawan, semakin menyudutkan kepemimpinan Presiden periode sekarang ini. Luar biasanya, Sebagian masyarakat yakin tentang issue tersebut tanpa melakukan investigasi dan surfey yang layak uji.

Disaat tegnologi semakin maju, justru Masyarakat lupa tentang nilai-nilai luhur PANCASILA sebagai wadah dan dasar pemersatu Negara Republik Indonesia. Bukankah sebaiknya masyarakat belajar tentang perjalanan Pancasila dan Fungsinya? Ingat, Bahwa Masyarakatlah yang Berdaulat terhadap Negara-negara di Dunia, bukan Pemerintah.

Photo, Hary Tanoesoedibjo dalam Pidatonya tentang Makna dan arti Pancasila.
Photo, Hary Tanoesoedibjo dalam Pidatonya tentang Makna dan arti Pancasila.

Baru-baru ini Hary Tanoesoedibjo menyampaikan Pidatonya dalam rangka Merajut Indonesia Satu, mengatakan, Landasan Indonesia Berbangsa dan bernegara adalah Pancasila, Sehingga perlu ditelaah dan dimaknai serta dipelajari secara utuh, dengan demikian masyarakat tentu akan mampu menyadari maupun meng-implementasikannya didalam diri maupun ditengah masyarakat. Sabtu,5/5/2018.

Hary sebagai Ketua Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) yang akan berkompetisi ikut dalam Pilpres ditahun 2019 mendatang, Berpesan, Penyadaran tentang Pancasila dan tanpa membedakan satu sama lain ataupun antar suku, ras, agama dan golongan merupakan Anugrah yang seharusnya disyukuri. Bahwa ternyata banyak negara-negara maju memuji dan memberi apresiasi terhadap Indonesia atas keberhasilannya membina dan mempertahankan maupun meningkatkan solidaritas ditengah masyarakat yang sangat majemuk.

Ketua Umum Perindo ini berharap, Supaya semua elemen masyarakat dapat  berpola fikir yang positif sebagai dasar ‘harapan yang pasti’ serta mampu berjuang demi meningkatkan taraf hidup dengan kemajuan tegnologi dibidang usaha kecil dan besar hingga Indonesia bisa bersaing secara ekonomi dikancah Internasional. Tambahnya lagi, Wujud suatu Bangsa ada didalam Pola Fikir masyarakat itu sendiri,  Bagaimana cara Masyarakatnya Berfikir Positif, bersatu dengan Pemerintahnya hingga menyatukan misi fisi tentang nasib dan tujuan Bangsa itu sendiri. (gp).

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker