FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Menghangatnya permasalahan lahan Baloi Kolam akhir minggu lalu, Warga sempat merusak mobil dan mengusir pendatang yang mau mendata warga dilokasi Rumah Liar (ruli) Baloi Kolam. Suasana saat itupun memanas sampai suara senjata api sempat terdengar dan para investor sedikit khawatir terkait pergerakan massa yang sempat berkelompok dipinggir jalan.
Untuk Menanggapi keluhan warga Balai Kolam yang akan di gusur oleh PT Alfinkya Multi berkat, Komosi I DPRD Kota Batam kembali menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) Senin (6/11/2017).
Dalam Rapat tersebut Jurado Siburian SH, sangat menyesalkan ketidakhadiran warga Baloi Kolam saat menurutnya pihak perusahaan PT, Alfinky Multi Berkat sudah berniat baik mau memberikan sagu hati kepada warga yang menempati lahan tersebut.
” Kami Dalam rapat dengar pendapat yang kedua ini sudah mengundang kembali warga balai kolam yang menempati lahan milik PT Alfinky Multi Berkat untuk mencarikan solusi yang terbaik untuk masyarakat yang ada disana, karna bagaimanapun juga mereka adalah masyarakat kami juga” Katanya.
Dan kami juga di Komisi I yang membidangi masalah hukum tidak ada berpihak kemanapun dan perlu di garis bawahi kami hanya bekerja sesuai tupoksi kami dan untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di Kota Batam.Katanya.
RDPU ini dianggap gagal karena warga yang menempati lahan PT. AMB tidak hadir. Sementara Komisi I DPRD Kota Batam sudah siap untuk menengahi permasalahan antara warga dan perusahaan. (gp).
Gamal. P.
