News

Terkait Beras Oplosan Beredar Dipasaran Batam, Bulog Dan BPOM Ngapain?

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Beredarnya beras oplosan dipasar atau ditoko-toko sembako kota Batam, sangat merugikan warga. Apalagi beras merupakan kebutuhan primer masyarakat Indonesia, sangat membutuhkan pengawan yang ketat sehingga tidak menimbulkan effeck buruk bagi kesehatan maupun perekonomian masyarakat luas.

Menurut informasi, Bulog berperan penting memberikan kuota kepada para importir beras. Lantas kuota beras itu dicampur dengan beras impor ilegal yang berharga murah. Saat pemeriksaan biasanya pelaku berdalih menggunakan kuota beras dari Bulog.

Kemudian, modusnya, seolah-olah yang dijual adalah beras lokal. Padahal sudah dicampur dengan beras impor seludupan.

Masyarakat tidak tau apa dan bagaimana peran Bulog Batam dalam hal Kuota Beras untuk Raskin Gratis kepada warga, ada dugaan  beras tersebut dijual kepada pengoplos beras (kerja sama antara Bulog dan cukong pengoplos) untuk dijual dipasaran Batam.

Photo Kantor Bulog Nasional. Terbukti,selama ini bulog tidak pernah melakukan konfrensi pers terkait ketersediaan pangan dibatam. Maupun soal beras raskin maupun bahan pangan lainnya yang dikontrol oleh Bulog.

Mabes Polri pada Sabtu pagi menggerebek sebuah industri pengoplosan beras milik PT Usaha Kiat Permata, Batam,  Industri itu diketahui berada di sebuah kompleks Mega Cipta Industrial Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Photo, Kantor BPOM di Indonesia
Photo, Kantor BPOM di Indonesia

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam, dalam hal ini seolah-olah tidak berfungsi dalam tugasnya. Bentuk Pengawasan maupun kontrol yang dilakukan relatif nihil. Justru kinerja masyarakat beserta jajaran kepolisian yang berperan dalam laporan, sehingga penipuan dan pengoplosan ini berhasil ditangkap. Kuat dugaan cukong pengoplos beras yang sangat membahayakan kesehatan maupun merugikan masyarakat ini main mata dengan BPOM sehingga dibiarkan berlarut dan berkepanjangan. (gp).

Editor : Gamal. P.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker