FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Intensitas hujan hampir 24 jam mengguyur dan menggenangi kota Batam, sejak tanggal 28 Februari hingga tanggal 1 Maret 2023 hari ini. Genangan banjir ini tidak luput dari halaman Kantor Camat Nongsa yang notabene menjadi langganan tetap banjir hingga dua kali setiap tahunnya.
Bahkan banjir kali ini menggenangi salah satu pintu masuk perusahaan yang terletak percis didepan Kantor Camat Nongsa, juga pangkalan Pemadam kebakaran dan parkiran cerry sampah disamping kantor Camat, juga kebanjiran.
Akibat banjir diawal tahun ini, aktifitas kantor camat cacat total. Diperkirakan genangan air hujan tersebut mencapai sepinggang orang dewasa.
Terlihat dilokasi, para pegawai camat maupun pegawai pemadam kebakaran putar balik alias pulang kerumah karena kantornya tertutupi air banjir. Hingga warga yang mau berurusan dengan Kantor Camat juga menunda urusannya.
Terdengar celoteh warga dilokasi banjir mengatakan, “Kok bisa tiap tahun banjir ya, padahal ada anggaran APBD khusus emergrncy disetiap kecamatan, ya kalo gak salah satu miliar lebih itu”. Gerutu warga sambil kesal tak bisa masuk kekantor Camat Nongsa.
“Kantor camat kita ini kan dikelilingi perusahaan, apa gak ada dana CSR atau sumbangan-sumbangan lain dari perusahaan guna menangani banjir seperti ini ya? kok bisa berlangganan banjir terus ya? sudah lebih lima tahun ini terus menerus seperti ini”. Ucap warga yang pakai mantel hujan.
Debit air yang begitu besar yang berasal dari lokasi Perumahan Purnayuda maupun dari lokasi depot pertamina serta lokasi perusahaan sekeliling Kantor Camat tersebut, tumpah ruah mengalir percis didepan kantor Camat, sehingga parit yang tersedia tidak mampu menampung air tersebut, apalagi saat hujan deras dan berkepanjangan.
Butuh penangangan serius untuk mengelola arus air yang selalu membanjiri kantor Camat Nongsa setiap tahunnya. Dihilir aliran air setelah kantor Camat Nongsa, juga mengalami penyumbatan akibat akses jalan perusahaan yang melintang diarea parit, termasuk terjadinya pendangkalan dasar parit yang selalu menggerus tanah dan bebatuan dari hulu arus air.
Akan tetapi, jika memang ada anggararan emergrncy yang dikelola oleh kecamatan, ditambah lagi dana CSR dari perusahaan sekeliling kantor Kecamatan Nongsa, atau sumbangan sumbangan taktis dari pihak perusahaan, kenapa banjir ini terus menerus menerpa Kantor Camat Nongsa?
Pihak Kecamatan, maupun Camat Nongsa, belum dapat dikonfirmasi guna mengembangkan kerangka berita untuk perbaikan maupun solusi implementasi. (gp).
