Pendidikan

Kepsek Ditetapkan Sebagai Tersangka Karena Pungli

FAKTAAKTUAL.COM, PALANGKARAYA – Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua rekan rekan Guru di seluruh tanah air Indonesia,  berikut guru berbagi informasi akan membagikan informasi mengenai pengakuan Kepsek  Bikin Semua Kepala Sekolah Seharusnya Jadi Tersangka ,   silahkan simak informasi selengkapnya.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Palangka Raya berinisial BS sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pungutan liar (pungli).
Dia pun berseloroh bahwa seharusnya semua kasek di Palangka Raya mendapatkan status tersangka seperti dirinya. Menurut BS, semua kepala sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK melakukan pungutan.
“Tidak hanya saya, semua kepsek. Mulai SD sampai SMA ada pungutan di Palangka Raya. Berarti semua kepsek tersangka,” ujar BS sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (15/10). BS merasa banyaknya aturan membuat dirinya kebingungan mengemban tugas sebagai kepsek. Menurut BS, semua kepsek terjebak Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
Dia tetap dengan keyakinannya menggunakan aturan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan untuk melakukan penggalangan dana di sekolahnya.
“Peraturan ini menjebak kepala sekolah. UU Nomor 20 Tahun 2003 dana pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. PP 48 Tahun 2008, dana pendidikan berasal dari tiga sumber, yakni pemerintah daerah, pusat, dan pungutan peserta didik dan orang tua wali siswa. Semua memperbolehkan pungutan. Pungutan ini sudah disepakati,” jelasnya. BS pun akan menempuh jalur hukum melalui praperadilan karena merasa diperlakukan tidak adil.
Gambar Ilustrasi
Demikian informasi yang bisa Guru berbagi Informasi bagikan ke rekan rekan Guru , mengenai  pengakuan Kepsek  Bikin Semua Kepala Sekolah Seharusnya Jadi Tersangka, semoga ada manfaatnya , silahkan simak juga informasi terbaru dan menarik lainya di bawah ini

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker