News

Komisi III DPRD Batam Kaji Ulang Pembangunan Jalan Disagulung

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Rencana pembangunan jalan diderah kavling Sagulung Batam oleh pemerintah kota Batam, ditolak oleh masyarakat setempat dengan alasan jalan yang mau dibangun tersebut merupakan jalan baru ditimbun dalam tahun ini. Kuat dugaan pembangunan jalan yang hendak dilaksankan pemerintah ini terkesan dipaksakan, dan disinyalir adanya kepentingan berbagai pihak dalam pembangunan jalan tersebut.

Penolakan warga atas pembangunan jalan ini bukan tidak punya alasan yang relevan, dimana kondisi jalan tersebut masih labil karena baru ditimbun tahun ini. Bukan hanya itu, masyarakat menilai pembangunan jalan ini terkesan dipaksakan diduga kuat ada kepentingan pihak lain dalam akses jalan yang hendak dibangun.

Masyarakat setempat menilai, masih banyak lagi jalan- jalan disekitar pemukiman warga yang belum disemenisasi atau diaspal, bahkan sudah puluhan tahun, akan tetapi kenapa jalan yang baru saja ditimbun lansung mau dibangun?

Desakan warga untuk menunda pembangunan jalan tersebut, serta mengalihkan pembangunan disekitar pemukiman warga, karena ketika musrenbang warga tidak mengusulkan jalan yang hendak dibangun melalui APBD Batam, akan tetapi jalan dilokasi pemukiman Warga.

Menanggapi penolakan warga, Komisi III DPRD Batam, melalui Ketua Komisi Nyangnyang Haris Pratamura SE. MM, Akan mengkaji ulang terkait permintaan masyarakat.

“Jika memang harus dialihkan, sesuai permintaan masyarakat tidak menjadi masalah, tetapi harus di cek and balance sebelumnya, apakah ini usulan Musrenbang atau rencana Pemerintah”. Jelasnya, Rabu 28/3/2018.

Politisi Gerindra ini menambahkan, jika sudah masuk dalam anggaran tidak mudah untuk menundanya. Akan tetapi Yang jelas akan disesuaikan dengan skala prioritas kebutuhan jalan sebagai akses masyarakat.

“Kita mencoba merefeuw ulang anggaran tersebut, serta crosscek usulan warga terkait jalan yang diusulkan, terkait jalan yang hendak dibangun itu, kita tunda dulu dan memprioritaskan usulan masyarakat”. Jelasnya.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker