News

Presiden Berlian Rekapitulasi Peredaran Narkoba di Indonesia

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Indonesia yang terdiri dari ribuan Pulau, sangat rentan dengan sarang penyeludupan seperti Narkoba. Baru-baru ini BNN mengungkap bahwa diseputar Provinsi Kepri banyak pulau-pulau kecil menjadi tempat penimpanan Narkoba.

Sangat disayangkan, Bandar Narkoba meraup keuntungan besar dari peradaban masyarakat kepri dan pulau-pulaunya menjadi sarang Narkoba. Tapi, siapa sebenarnya penampung (cukong besar) narkoba dikepri ini? sesuatu yang menjadi misteri, dan susah untuk diungkap.

Puluhan Triliun rupiah raib dari Kepri dan Batam pada khususnya dalam dekade 3 tahun belakangan ini. Pantauan LSM BERLIAN yang selalu “awas” dan tetap memerangi narkoba, melakukan rekapitulasi peredaran rupiah yang pindah keluar negeri melalui peredaran Narkoba.

Photo, Presiden Berlian, Ahmad Rosano, Bersama Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, dalam pelaporan dan kerja sama untuk memerangi Narkoba.
Photo, Presiden Berlian, Ahmad Rosano, Bersama Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, dalam pelaporan dan kerja sama untuk memerangi Narkoba.

Presiden Berlian, Ahmad Rosano menegaskan disalah satu media grup WhatsApp Berlian, bahwa “Dari beberapa medsos yg terpantau dan pemberitaan media selama kurang lebih 12 bulan maka bisa saya tarik sebuah kajian kecil dari analisa data tersebut, Setiap minggunya peredaran Narkoba jenis Shabu di seluruh wilayah INDONESIA rata rata 380 – 440 kg setiap minggunya, sementara setiap bulannya lumayan fantastis.

“Pantas saja Keuangan negara dan nilai belanja masyarakat menurun drastis akibat uang belanja narkoba semakin meningkat dan di bawah keluar negeri”. Keluh Rosano melalui WA Grup. Minggu 25/3/2018.

Rosano menegaskan, Handcarry yg membawah uang tunai keluar negeri tidak terhitung jumlahnya di batam, biasanya mereka untuk mengelabui petugas uang tersebut dibawa dan dilingkarankan di paha, perut di lilit dengan isolasi.

“Sehari jumlahnya bervariasi tergantung sikon di pelabuhan laut yg ada di batam”. tulisnya digrup WA.

Tulisan ini menjadi bahan pertanyaan dibenak masyarakat Batam, Bukankah ada petugas disetiap pelabuhan dikota Batam? seperti Bea Cukai, Imigrasi, KPLP, Polisi serta petugas lainnya?

Photo, Ahmad Rosano, Presiden Berlian. Memberi keterangan real terkait peredaran Narkoba di Indonesia.
Photo, Ahmad Rosano, Presiden Berlian. Memberi keterangan real terkait peredaran Narkoba di Indonesia.

Siapa yang “mengangkut” membawa uang tersebut yang diinput melalui hasil penjualan Narkoba? Jika kejadian ini memang benar, maka bisa diasumsikan “Negara dan para Petugas Negara wajib bertanggung jawab” atas keteledoran para petugas pelabuhan yang “diduga” dapat disuap.

Banyaknya peredaran Barang Haram di Indonesia menjadi beban moral bagi pemerintah maupun aparat penegak hukum. Jika terjadi pembiaran atau suap, berarti para petugas tersebut memutus mata rantai KEHIDUPAN GENERASI MUDA INDONESIA, serta merongrong dan menghancurkan NKRI.(gp).

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker