News

Proyek IPAL Utang Negara, PT. Hansol Tertutup, BP Batam Dituding

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Semakin menampakkan belang, PT. Hansol yang berasal dari Korea Selatan sebagai pemangku tanggung jawab atas proyek IPAL yang disebut pilot project dibatam justru semakin mengelak dari pertanyaan Wartawan.

Kamis lalu 26/12/2019, faktaaktual.com bersama GI mendatangi kantor PT. Hansol yang baru saja menempelkan Papan nama ukuran kecil didepan kantornya, guna konfirmasi terkait teknis pelaksanaan Penanaman pipa yang dianggap tidak memiliki design khusus project serta dianggap tidak Ramah lingkungan, dan terkesan merusak ruas-ruas jalan, justru mengelak saat di konfirmasi oleh Wartawan.

“Kami tidak bisa memberi keterangan apapun kepada media dan LSM, lebih baik kepihak BP Batam saja untuk konfirmasi”, Kata Ramly, cetus.

Ramly disebut-sebut sebagai menager teknik lapangan di PT. Hansol seharusnya bertanggungjawab atas apa yang sudah dilakukan di lapangan dalam pekerjaan proyek IPAL tersebut.

Sebagai perusahaan dari luar negeri yang berkolaborasi dengan pihak pemerintahnya, hingga berkiprah keluar dari negaranya, PT. Hansol seharusnya lebih berkomitmen untuk lebih konsisten dan propesional dalam melaksanakan kegiatan profesinya, namun justru sebaliknya. Ada apa antara PT. Hansol dengan BP Batam? Bagaimana MoU nya hingga begitu sulit memberi penjelasan kepada publik? Bukankah masyarakat Kota Batam yang menanggung Beban atas proyek ini di kemudian hari?

Patut diduga PT. Hansol gagal dalam pelaksanaan proyek IPAL di Indonesia, karena tidak memiliki kwalitas propesional dan tidak konsisten dalam waktu pekerjaan yang berpotensi dapat merugikan negara hingga ratusan Miliar Rupiah.

Sementara media faktaaktual.com mencoba menghubungi Iyus Kabid pengelolaan Limbah BP Batam melalui Ponselnya, kemudian dibalas melalui WhatsAppsnya mengatakan “Sorry aq lg d RS .. sodara sakit. aq lg cuti d kampung”.

Misteri penggunaan 700 Miliar Rupiah pinjaman lunak Indonesia dari Korea Selatan yang sedang dikelola oleh PT. Hansol dan BP Batam dalam proyek IPAL, tidak pernah transparan dipublik. Sementara akan menjadi beban masyarakat Batam di kemudian hari.

“Setelah selesai proyek IPAL ini, PT. Hansol akan kembali ke negaranya, kemudian pertanggungan atas proyek ini Akan dibebankan kepada masyarakat Batam, nah.. Bagaimana MoU G to G nya, Bagaimana MoU BP Batam dan PT. Hansol dalam proyek ini, Hal ini bisa diterangkan oleh PT. Hansol kepublik, tapi kenapa terkesan tertutup?” Kata Aldi kesal.

Redaksi. 

 

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker