Aksi ini digelar untuk menuntut Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak melakukan penggusuran sebagaimana janji mereka saat Pilkada DKI 2017 lalu.
“Sudah dua kali ke sini (Balai Kota) terus ini yang ketiga. Kita nagih janji kenapa masih ada ancaman penggusuran,” kata Sekretaris Jenderal Seruni sekaligus Jubir FPR, Triana, di depan Balai Kota.
Sebagai contoh, Triana menyinggung soal Kampung Poglar, Jakarta Barat, yang terancam digusur Polda Metro Jaya. Ia menyebut jika penggusuran itu ilegal.
“Buktinya ini di basis kami (Kampung Poglar, Jakarta Barat) masih mengalami ancaman penggusuran sampai hari ini,” ucap Triana.
“Penggusuran itu sebenarnya ilegal yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Alatnya tidak sah. Karena warga masih memiliki surat milik, tapi sudah terbit surat hak pakai. Artinya ada apa disitu?,” tandasnya.
Sebagai informasi, aksi yang digelar tak berlangsung lama, dan massa membubarkan diri setelah mereka mendapat kabar Anies-Sandi tidak berada di Balai Kota Jakarta. atau diduga tidak mau menemui ibu-ibu yang sedang berdemo menuntut janji Anis.(vivaN).
