News

Tanpa Lukita, Jalan Tidak Bisa Dibangun Oleh Pemko Batam

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Kehadiran Dr.Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo.MA dibatam saat ini, sangat berarti dan potensial untuk membangun Kota Batam yang lebih berkemajuan. Lukita mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batam yang didampingi Abdul Basid Haz dalam pilkada 2020 ini, dianggab mampu membawa angin segar bagi masyarakat Kota Batam yang berpotensi meningkatkan Investasi maupun pariwisata yang modern guna menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dan bergengsi.

Ditemui diruang kerjanya, Saptu malam, 5/9/2020, Lukita menyambut baik kedatangan faktaaktual.com, kemudian menerangkan beberapa hal yang sudah dilakukannya selama kurang lebih satu tahun kepemimpinannya sebagai Ketua BP Batam. Namun faktaaktual.com mempertanyakan ,khusus, mengenai pembangunan jalan saat ini yang terkesan lamban dan sembraut serta dianggap tidak peopesional, dimana jika saat hujan menjadi banjir dan saat musim kering banyak debu karena pepohonan pelindung yang ditebangi.

“Silahkan tanya ke Pemko Batam saja terkait pelaksanaannya, toh juga sudah saya serahkan sepenuhnya kepada Pemko Batam. Saya berusaha keras untuk bermohon kepemerintah pusat terkait jalan-jalan yang dimaksud, kemudian saya serahkan sepenuhnya kepada Pemko Batam dengan penuh harapan kemajuan, Tujuan saya adalah supaya Kota Batam mampu membuat lompatan perekonomian dan investasi maupun pariwisata seperti yang dicanangkan Bapak Presiden.  Banyak rekam jejak digital terkait itu, silahkan saja dicari sebagai refrensi”. Ucap Lukita sambil senyum, Sabtu 5/9/2020.

Kemudian media ini mencari rekam jejak beritanya dibeberapa media online, ternyata benar. Seperti yang dikutip MEDIA HUMAS PEMKO BATAM, pada tanggal 21 Maret 2018, menjelaskan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama dengan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menandatangani MoU Perjanjian Pinjam Pakai Antara BP Batam dengan Pemko Batam tentang Pinjam Pakai Aset Jalan di Kota Batam, Rabu (21/3) di Hotel Vista. Dalam MoU itu terdapat 669 ruas jalan di Kota Batam yang dipinjampakaikan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Proses pinjam pakai jalan ini berlangsung lima tahun sambil melakukan tindak lanjut untuk proses pemakaian selanjutnya.

Menurut Lukita sebagai Ketua BP Batam, akan fokus untuk menggerakkan perekonomian di Kota Batam. Selain itu BP Batam juga akan menyelesaikan isu-isu yang berkaitan dengan legalitas lahan, terutama lahan Kampung Tua. Bersama Wali Kota Batam, Lukita mengatakan akan memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi masyarakat tentunya sesuai dengan ketentuan Perundangan. 

Ternyata, Terdapat tujuh aset yang diserahkan dari BP Batam ke Pemko Batam, Masjid Raya Batamcentre, Masjid Baiturrahman Sekupang, Pasar Induk Jodoh, Kantor DPRD Kota Batam, Kantor Walikota Batam, Masjid Agung Batuaji dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur. March 21, 2018

Sumber Photo dari Media Humas Pemko Batam. Dr.Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo.MA. dalam penandatanganan Mou terkait pinjam pakai jalan dari BP Batam kepada Pemko Batam.

Media online  Metrobatam.com, juga memberitakan hal serupa dimana Walikota Batam, Muhammad Rudi menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo. Penandatanganan MoU terkait “pinjam pakai aset jalan” ini dilaksanakan di Hotel Vista, Rabu (21/3). 17:10 – 21 March 2018, Metrobatam.com

Kemudian pada tahun 2019, batampos.co.id  juga menaikan berita terkait apa yang sudah dilakukan Dr.Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo.MA dalam membangun Batam, narasinya mengatakan, Fokus BP memang memperbaiki perizinan yang banyak dikeluhkan seperti Izin Peralihan Hak (IPH), Fatwa Planologi dan lain-lain. Sekarang, IPH bisa diperoleh dalam rentang waktu yang cepat, hanya empat hari. Sedangkan fatwa dalam 10 hari.

“Ini membuat saya gembira, karena bisa berikan pelayanan baik buat masyarakat. Ini sangat menyenangkan kami,” ucap Lukita.

Lukita menjelaskan, rencana kerja BP Batam tahun depan akan lebih fokus pada pengembangan pariwisata dan peningkatan investasi masuk ke Batam.

Sedangkan dari segi pendapatan, capaian BP lewat pendapatan negara bukan pajak (PNBP) meningkat meskipun ada penurunan tarif di sektor lahan dan pelabuhan.

“Tahun 2017, PNBP kami Rp 974 miliar. Dan tahun ini naik 25,97 persen menjadi Rp 1,227 triliun. Nilai ini juga melebihi target sebanyak Rp 1,217 triliun atau tercapai 100,84 persen,” ucapnya.  Kamis, 10 Januari 2019 – 23:19 WIB, kepada batampos.co.id.

Kemudian, apalagi yang diragukan masyarakat Batam dalam pengalaman panjang Lukita untuk membranding Batam menjadi Kota sejuk bagi investasi dan pariwisata ditahun 2018 silam? Walaupun diketahui saat ini menjadi sembraut dan banyak masalah serta meningkatnya pengangguran karean sebutan “industri rendahan”.

Dalam wawancara besama Lukita dikantor pemenangannya, Lukita mengatakan bahwa Kota Batam sudah begitu lama tidak terawat, sehingga perlu sentuhan tangan yang lebih propesional dan smart untuk bekerja.

“Begitu lama pintu gerbang kita ini tidak terawat baik, saya merasa bertangungjawab dan bermaksud membenahi serta ingin sekali membranding Batam menjadi Kota sejuk untuk tempat berdiamnya para investor maupun kepada para penikmat periwisata yang biasa traveling, Geografis kota ini cukup baik untuk dimodifikasi sebagai cermin Indonesia di Asia maupun manca negara, Disamping kemampuan yang saya miliki secara pribadi maupun kelebihan lain seperti berkolaborasi dengan pemerintah Pusat, saya yakin bisa membangun Batam lebih dari sekarang”. Jelas Lukita penuh keyakinan.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker