FAKTAAKTUAL.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pihaknya bakal mengevaluasi pelaksanaan dana otonomi khusus (Otsus) untuk Papua.
Salah satu yang melatar belakangi pemerintah untuk mengevaluasi alokasi insentif bagi daerah tersebut yakni karena adanya gizi buruk dan wabah campak yang menimpa anak-anak di Kabupaten Asmat.
Ani, sapaan akrab dirinya mengatakan evaluasi yang bakal dilakukan menyangkut bagaimana pemerintah daerah (Pemda) terkait memanfaatkan dana otsus tersebut. Sebab, dana otsus diberikan dalam bentuk block grand yang mana pemanfaatannya diatur oleh Pemda terkait.
“Kejadian akhir-akhir ini dengan terjadinya krisis gizi memberikan pelajaran bagi kita apakah anggaran otsus penggunaannya dan managemen pemanfaatannya memang berkaitan dengan tujuan otsus itu sendiri,” kata Ani di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Februari 2018.
Ani mengatakan, dana otsus dialokasikan untuk tujuan khusus yakni memberikan keadilan dan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat Papua.
Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi II dan Kementerian Dalam Negeri untuk mengkaji dan memperbaiki pemanfaatan dana otsus di Papua. Ia menuturkan pemerintah pusat mengalokasikan Rp 8 triliun untuk dana otsus Papua. Jumlah itu dirinci menjadi Rp 5,6 triliun untuk Papua dan Rp 2,4 triliun untuk Papua Barat.( sumber: infopresiden.com)
Redaksi.
