FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – APBD Perubahan Kota Batam tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.2.574.446.475.071,26 atau turun Rp 52,79 miliar dari APBD murni 2018 sebesar yang 2.627.238.621.670. Dari sisi pendapatan yang semula Rp.2.541.107.296.162,38 berkurang sebesar 32,5 Miliar (Rp.32.503.112.030,17) menjadi Rp.2.508.604.184.132,21.
Akhirnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2018, Jumat 28/9/2018 lalu.
Dalam laporan Badan Anggaran DPRD Batam, Wakil Ketua III Helmy Hemilton menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan ditindaklanjuti Pemerintah Kota Batam.
“Target Pendapatan supaya dimaksimalkan, untuk dapat mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan pada Perubahan APBD Kota Batam Tahun 2018.” kata Helmy.
Helmy menambahkan, supaya Pemko Batam juga lebih konsisten dan komitmen dalam melaksanakan program kegiatan yang sudah di anggarkan. Seperti program kegiatan pokok-pokok pikiran DPRD menjadi skala prioritas dilaksanakan mengingat pokok-pokok pikiran DPRD adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya.
“Skala prioritas yaitu bidang Pendidikan 20% dan Kesehatan 10%, infrastruktur maupun bina usaha mikro dapat terlaksana dan terserap penuh sampai akhir tahun anggaran berakhir pada tahun 2018,” lanjutnya.
Kata Helmy, sangat miris bahwa alokasi program kegiatan pengembangan bidang usaha kecil dan menengah masih sangat minim, sedangkan jumlah usaha kecil dan menengah bertumbuh kembang sudah mencapai ribuan usaha di Kota Batam.
Terkait bansos dan hibah, Helmy mengatakan bahwa mekanisme dan prosedur telah memenuhi peraturan perundang undangan yang berlaku namun dalam kenyataannya dan realisasinya masih ditemukan usulan kegiatan/profosal tidak terlaksana. Sehingga belanja hibah sebesar 14,50% dapat tersalurkan secara efektif dengan mengevaluasi kegiatan masyarakat secara propesional dalam hal pengajuan proposalnya.
Redaksi.
