FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Lalu siapa yang mengawasi keberadaan orang asing tersebut ketika menguasai salah satu pulau kecil di Indonesia? Mungkinkah Negara memberi wewenang kepada LSM?
Cerita tentang gugusan Pulau di Indonesia semakin viral saat ini, Banyak pulau yang dikuasai oleh Warga Negara Asing sehingga masyarakat Indonesia pun tidak diizinkan masuk kepulau tersebut.
Hampir semua media di Indonesia mengekspost berita tentang pulau yang dikuasai orang asing, Namun negara atau pemerintah seolah tak bergeming dan relatif diam jika bicara soal “penguasaan pulau-pulau”.
Bagaimana kaitannya dengan peredaran Narkoba di Indonesia?
Pengakuan bandar Narkoba yang berhasil diwawancara media televisi mengatakan, “Bahwa peredaran Narkoba saat ini masih secuil dari stok yang ada walaupun sudah puluhan ton yang diamankan dan dimusnahkan oleh jajaran Kepolisian. Terus dimana penimpanannya? dimana Produksinya? Waow, pantastis!
Menurut LSM BERLIAN ada sedikitnya ada 16 pulau dan gugusannya di Indonesia telah dikuasai asing sejak tahun 2014.
“Fakta ini menunjukkan bahwa praktek privatisasi dan komersialisasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil masih terus berlangsung. Padahal Mahkamah Konstitusi telah menafsirkan bahwa kedua praktek ini melawan konstitusi, yakni Pasal 28 dan 33 UUD Tahun 1945.
“Jiwa saya berontak dan gelisah, ketika melihat kenyataan banyaknya anak muda yang terkena dampak Narkoba apalagi dipadukan dengan banyaknya pulau kita yang dikuasai oleh orang asing, ingin rasanya melakukan sesuatu yang terbaik dinegara ini akan tetapi tidak pernah ada wewenang tersebut”. Ucap Ahmad Rosano Presiden LSM Berlian kepada Media ini, Saptu 31/3/2018.
Menurut Prediksinya, Segala kejahatan bisa terjadi dipulau pulau yang dikuasai oleh orang asing tersebut, seperti transaksi money laundry, trafficking, transaksi Narkoba, perjudian, lokalisasi dan mungkin transaksi persenjetaan dan penyadapan rahasia Negara,maupun perundingan kecil untuk menghancurkan Negara.
“Segala sesuatu dimungkinkan diatur dalam pulau tersebut, segala kejahatan bisa terjadi, apalagi produksi Narkoba, saya yakin dengan ribuan pulau yang ada dinegara ini, tidak mungkin terkontrol oleh aparat Negara seperti TNI dan Polri”. jelasnya.
Rosano berpendapat, para bandar Narkoba lebih smart dan lihai terkait pengamanan barang dagangannya, untuk menyelamatkan barang dan produksinya para bandar berani menyogok para aparat negara. hal ini terbukti Dari sekian banyak Polisi dan TNI yang terlibat Narkoba, mereka merupakan penghianat negara dan pembunuh generasi muda Bangsa.
“Gugusan Pulau-pulau Indonesia merupakan keping-keping Surga yang diturunkan oleh Maha Kuasa merupakan kekayaan kekal Bangsa dan Dunia ini, sehingga patut dijaga dan dilestarikan”. Puisinya.
Banyak negara-negara maju cemburu dan iri melihat keindahan Indonesia, sehingga mereka ingin menguasai dan memiliki pulau-pulaunya. Negara dalam hal ini seyogianya memikirkan dan menciptakan suatu “badan swasta” untuk mengawasi dan menjaga segenap gugusan Pulau Indonesia. (gp)
Editor : Gamal, P.
