Nasional

Hendropriyono, Tangkap Para Tokoh yang Bicara dan Berbuat Membela Teroris

FAKTAAKTUAL.COM JAKARTA –  Satu hal tak kalah pentingnya ditegaskan Hendropriyono, “Tangkap para tokoh masyarakat yang bicara dan berbuat membela teroris! Ingat bahwa hukum yang tertinggi dalam situasi seperti ini adalah keselamatan rakyat. Singkirkan semua bualan tentang HAM,  kondisi rakyat di bawah bayang-bayang terorisme saat ini. HAM yang harus tetap dijunjung tinggi adalah HAM setiap orang Indonesia untuk hidup aman dan nyaman serta sejahtera.”

Tokoh intelijen nasional, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, mengimbau masyarakat agar tidak panik atas kejadian bom di sejumlah gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Hendropriyono mengingatkan, kekuatan para teroris yang seperti puncak Gunung Krakatau ini berpotensi meletus lagi. Namun, Polri dan TNI mampu meredamnya.

“Program deradikalisasi yg sudah berjalan, sudah memberi kemampuan kepada mereka untuk meredamnya. Seluruh rakyat harus bersatu, harus bergotong royong untuk kita kejar dan pagar betis mereka,” ungkap Ketua Umum DPN PKPI itu, Minggu 13/5/2018.

Photo-Hendropriyono mantan Kepala BIN yang sudah berpengalaman dalam penanganan Teroris.
Photo-Hendropriyono mantan Kepala BIN yang sudah berpengalaman dalam penanganan Teroris.

Kepada masyarakat luas, Hendropriyono menyarankan agar segera menahan setiap orang yang mencurigakan dan langsung serahkan kepada Polisi atau kesatuan TNI yg terdekat.

“Sangat bermanfaat jika setiap RT punya kontener tempat tahanan sementara, sebelum alat negara datang atau sebelum sempat membawa mereka ke kantor Polri/TNI,” sarannya.

Dikatakannya, rakyat Jawa Barat pernah  berhasil pada era 1960-an dengan gemilang menumpas tuntas DI/TII, karena bersatu padu mengepung mereka dengan melakukan pagar betis di daerah Majalaya.

“Jika masyarakat bersatu dengan TNI/Polri, semua teroris bisa ditangkap dan diadili sesuai dengan UU yang berlaku di Indonesia, atau UU HAM ditiadakan dalam penanganan teroris”. Jelasnya menutup wawancara. (gp).

Redaksi.

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker