FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Miris melihat fakta ditengah pemukiman masyarakat, menyoal pembangunan jalan didaerah pemukiman warga yang seharusnya sudah rampung ditahun 2020, namun hingga saat ini masih banyak jalan-jalan didaerah pemukiman warga (kavling) yang tidak tersentuh pembangunan dari pemerintah kota Batam.
Salah satu lokasi jalan yang belum tersentuh semenisasi, berada didaerah kavling Bida Kabil yang bersebelahan dengan Kaliban wilayah Punggur. Konon jalan ini agak melandai sehingga setiap musim penghujan, tanah dibadan jalan tersebut akan tergerus dengan derasnya air hujan dari atas, sehingga warga sekitar setiap tahunnya akan menambah tanah kebadan jalan guna menutupi lobang lobang supaya bisa dilalui, mengingat jalan tersebut adalah jalan akses menuju deretan kebeberapa Gereja disana.
“Kami tambal terus tiap tahun jalan ini pak, supaya bisa kami lalui, hampir 20 tahun jalan ini tidak tersentuh semenisasi, kenapa ya pak..? Atau kami tidak dianggab lagi warga Batam ya?” cetus warga dilokasi jalan tanah tersebut saat wartwan faktaaktual.com mencaba mengabadikan fhoto-fhoto jalan, Sabtu 10/6/2023.
Wajar pertanyaan warga tersebut agak tajam kepada siapa pun yang mempertanyakan soal jalan itu kepada warga.
Menurut mereka, pembangunan jalan didaerah Batam Center begitu masif dan aktif, bahkan didaerah daerah perumahan sudah sampai didoble doble semenisasinya sementara didaerah kavling kavling justru diabaikan. 
Masyarakat juga mempertanyakan banyaknya berita berita pencitraan pemerintah soal pembangunan jalan dibatam, bukan lagi hanya diberita media online bahkan merambah sampai ke tiktok dan youtobee, namun kenyataannya tidak seindah yang ada divideo dan terkesan bohong atau hoax karena tidak merata pembangunannya.
“Om, banyak video video pencitraan pemerintah Batam, kita tonton di tiktok dan youtubee, tapi kok jalan kami seperti ini ya om, itu bohong ya om.?” tanya anak sekolah kepada media ini.
Memang jika direview dari lamanya mereka tinggal didaerah tersebut, sudah sewajarnya jalan dipemukiman mereka rapi dan asri, akan tetapi justru terbalik dari apa yang mereka harapkan.
Menurut warga, pihak RT RW setempat sudah beberapa kali membawakan usulan ini dimusrenbang kecamatan, tetapi tidak pernah direspon oleh para pengambil keputusan, seperti Camat maupun Wali kota Batam sehingga jalan tersebut hancur saat ini.
Sehingga faktaaktual.com mencaba konfirmasi dengan Wali Kota Batam, melalui WhatsAppnya. Guna mempertanyakan apa saja kendala kendala yang dialami oleh Pemko Batam sehingga untuk semenisasi sekitar 250 meter jalan masyarakat tidak bisa dilaksanakan. Mungkinkah berpengaruh karena jalan tersebut merupakan akses kebeberapa gereja disana..?
Hingga berita ini diunggah, sambil menunggu statement dan pencerahan dari berbagai pejabat daerah yang dikonfirmasi media ini.
Redaksi.
