Hiburan

Ketua Komisi III DPRD Batam Nyanyang Haris Tarik Diri Jadi Penasehat PMR

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM -Nyanyang Haris Pratamura memberikan pernyataannya kepada media terkait pengunduran dirinya sebagai penasehat PMR. Hal ini dilakukan karena tindakan PMR yang melakukan tarian setengah Bugil dialun-alun Engku Putri. Sabtu `4/5/2018 silam.

Haris sebagai Ketua Komisi III DPRD kota Batam, sangat menyayangkan aksi tarian erotis yang ditampilkan di depan publik apalagi saat Izra’ Miraj.

Dirinya mengakui bahwa tarian erotis yang melanggar norma dan seronok tersebut sama sekali tidak diketahuinya. Sebagai penasehat Haris akan melarang tarian tersebut untuk digelar.j

“Tentu saya tidak tahu, kalau rountdown acaranya diberikan, kami sebelum acara terlaksana maka kita tidak akan memperbolehkan adanya tarian seperti itu,” ujar Nyanyang kepada Batamnews, Senin 16/4/2018.

Haris mengakui bahwa acara pesta rakyat tersebut diperbolehkan karena yang ditawarkan kepada dirinya berupa Bakti sosial, pesta rakyat dan pelantikan pengurus PMR.

“Dalam pelantikan saya masih saksikan, akan tetapi roadshow acara tersebut tidak saya ikuti lagi, Bersama Bapak Wali Kota Batam kami sekalian meninggalkan acara tersebu setelah pelantikan” Jelas Nyanyang.

Photo, Tarian Erotis yang diperagakan oleh Ormas dialun-alun engku Putri sabtu kemarin.
Photo, Tarian Erotis yang diperagakan oleh Ormas dialun-alun engku Putri sabtu kemarin.

Memang sangat disayangkan, disaat Umat Muslim merayakan Hari Besar Izra’Miraj, ada saja yang menodainya dengan tarian seronok, apalagi menyebut dirinya Pembela Marwah Rudi (PMR).

“Ini tanah melayu, dan juga Batam sebagai Bandar Madani, tentu tidak elok jika kegiatan tersebut dilakukan,” Jelas Nyanyang kepada media.

Nyayang menambahkan, disaat pelantikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berkali-kali mengatakan supaya marwah Pribadinya dulu baru menjaga marwah orang lain.

“Saya mendengar dan memaknai bahasanya Pak Wali, supaya PMR bermarwah dulu, akan tetapi justru terbalik dan mencemarkan nama baik Pak Wali Kota” Jelasnya.

Diketahui dalam acara tersebut, Pihak panitia pelaksana pelantikan dan acara pesta Rakyat PMR sudah meminta Maaf kepada Masyarakat Kota Batam maupun Umat Islam sekota Batam secara terbuka.

Akan tetapi, Wali Kota Batam sudah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib, supaya segera ditindaklanjuti. Wali Kota Batam Rudi sangat berkeberatan terkait viralnya tarian eksotis tersebut dan menarik diri dari ormas tersebut. (gp).

Redaksi.

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker