FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Kian hari, Kota Batam semakin jauh dari jargonnya “Batam Kota Madani”. Pada dasarnya, Kota Batam adalah kota Industri dan Kota Pariwisata, yang disegani dan dihargai oleh manca negara dengan adat budaya serta rukun Agamanya yang sangat sopan dan damai, hal ini terlihat dari tarian penyambutan tamu dengan “sekapur Sirih”.
Namun setelah jaman wali kota sekarang memimpin Batam, justru semakin seronok dan tanpa moral, Bukan hanya perkembangan Premanisme atas nama suku, judi gelper pun merajalela, Narkoba serta penyeludupan, ditambah tarian setengah Bugil yang dilakukan oleh PMR.
Liar bagaikan Sodom dan Gomora, semua tergantung kepada pemimpin diwilayah tersebut.
Kali ini giliran Wali Kota Batam HM Rudi yang geram, sampai melapor kepihak yang berwajib akibat tekanan publik dimedsos. Hal ini terjadi adanya tarian eksotis dialun-alun Kantor Wali Kota Batam yang dipimpinnya, Tarian ini dilakukan oleh ormas yang mengaku PMR. Laporan ini dilakukan oleh Wali Kota Batam, mungkin karena ketidaktahuannya terkait tarian eksotis tersebut atau hanya pura-pura saja sekedar menyenangkan masyarakat Kota Batam.
Beberapa media mencoba meminta keterangan dari Wali Kota Batam, dan Rudi pun membalas konfirmasi media melalui WhatsAppnya begini, “Ass ww saya sudah minta pihak kepolisian untuk bertindak sesuai dgn hukum yg berlaku dan kegiatan ini saya tidak tahu sama sekali waas ww,” ujar Rudi di sejumlah grup WhatsApp seperti dikutip media, Minggu 15/42018.
Sebelumnya Rudi menyatakan, pernah meminta kelompok yang mengaku sebagai ‘Pembela Marwah Rudi’ itu intropeksi diri sebelum membela marwahnya.
“Assalamualaikum.. Berulang kali saya pesan jaga warwah kalian dulu para pengurus dan baru bisa bisa jaga marwah orang lain waas,” ujar Wali Kota Batam HM Rudi menanggapi kontroversi acara tersebut, Minggu 15/4/2018 pagi.
Wali Kota Batam Rudi mengaku kesal dan marah atas penyelenggaraan acara tarian erotis tersebut.
Acara tarian erotis yang digelar dalam pesta rakyat yang dilaksanakan oleh sebuah ormas. Kegiatan itu sebenarnya memiliki rangkaian acara lain, namun salah satunya “Sexy Dancer Bike Wash”.
Video dancer berdurasi 41 detik ini sengajaa ditampilkan oleh ormas tersebut disaat masyarakat Indonesia tengah peringatan Isra Miraj.
Ketua Forum Ukuwah Islamiyah (FUI) kota Batam mengatakan, pihaknya merasa ‘ditampar’ dan dilecehkan secara psikis mengingat atas aksi erotis yang dilakukan di alun-alun Engku Putri Batam Center.
“Mengingat kejadian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Besar Isra Mi’raj”.Kata Didi Suryadi.
Video aksi tersebut juga telah menjadi viral dan menjadi konsumsi publik semua kalangan hingga menjadi isu nasional.
“Saya pribadi merasa dikangkangi oleh aktifitas dan kejadian tersebut, apalagi melihat komen di media sosial yang mengatakan tidak adanya ulama di Batam yang peduli atas aksi tersebut, sehingga ormas atau kelompok kelompok tertentu leluasa melakukan aksi tidak terpuji,” ucap Didi saat ditemui awak media di Masjid Raya Batam Center, Minggu 15/4/2018.
Sejauh ini pihak pelaksana pesta rakyat yang meyelenggarakan tarian setengah Bugil tersebut belum memberikan keterangannya terkait penodaan hari besar Isra Mi’raj tahun ini. (red).
Redaksi.
