FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Masyarakat Kota Batam akan mengalami pembayaran rekening listrik naik dari bulan sebelumnya. Bright PLN Batam kembali menaikkan tarif listrik pada bulan Desember 2017 ini. Kenaikan mencapai 15 persen. Kenaikan ini akumulasi dari kenaikan yang diusulkan PLN Batam yang mencapai 45 persen. Proses kenaikan sudah bertahap sejak Maret 2017 lalu.
Usulan kenaikan oleh PLN itu juga disetujui Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun melalui Peraturan Gubernur Kepri Nomor 21 tahun 2017. Nurdin bahkan menyetujui kenaikan awalnya 45 persen langsung.
Kemudian kenaikan sempat diterapkan 30 persen namun mendapat perlawan dari warga Batam. Kemudian direvisi menjadi 15 persen. Namun Pada September 2017, bright PLN Batam kembali memaksakan kenaikan sebesar 15 persen.
Mulai dari Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wali Kota Batam Rudi, Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian, Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Ketua DPRD Batam, serta beberapa pimpinan daerah lainnya. Mereka sepakat satu suara menyetujui kenaikan tarif listrik yang bertubi-tubi tersebut.
Para unsur muspida itu pun menjamin tidak lagi ada pemadaman, namun pemadaman ternyata masih terus berlangsung. Beberapa saat setelah kenaikan tersebut ternyata pemadaman masih terus berlangsung bahkan hingga sekarang.
Selama bulan November pemadaman sudah terjadi beberapa kali. Mulai dari 22-23 November 2017, kemudian pemadaman kembali terjadi pada 26-28 November 2017, kemudian pada tanggal 29 November 2017 pemadaman kembali terjadi.
Pemadaman masih terus berlanjut. Pada 30 November, Bright PLN Batam kembali mengumumkan pemadaman listrik secara bergilir.
Pada 1 Desember, kembali PLN Batam membuat kejutan dengan mengumumnkan pemadaman berikutnya. Pemadaman terjadi di sejumlah wilayah. Pemadaman terjadi hingga 3 Desember dengan durasi hingga 2 hingga 6 jam. Dalam pengumuman itu PLN Batam tak lupa berpesan, “BAYARLAH REKENING LISTRIK ANDA DI AWAL BULAN”.
Yang terbaru, pemadaman dalam jadwal yang diedarkan PLN Batam pemadaman berlangsung selama empat hari berturut-turut.
Mulai dari Senin 4 Desember 2017 hingga Kamis 7 Desember 2017. Tidak diketahui pasti apa alasan pemadaman tersebut meskipun sebelumnya Direktur Utama Brigh PLN Batam Dadan Kurniadipura sudah menjamin tidak ada pemadaman bergilir setelah kenaikan listrik disetujui.
Pihak Bright PLN Batam beralasan pemadaman tersebut karena ada pemeliharaan travo.
Justru pihak PLN Batam seharusnya memikirkan perkembangan Kota Batam sebagai Kota Pariwisata dan Industri, sejauh ini PLN Batam tidak memberi informasi yang jelas, sektor mana saja yang dinaikkan didalam 15 persen tersebut. (sumber: batamnews.coc.id)
Redaksi.
