News

Pohon Aren Keramat? Warga Temukan Kerangka Manusia, Siapa?

FAKTAAKTUAL.COM, PADANGSIDEMPUAN  – Saat ini, penemuan kerangka atau tulang belulang manusia disalah satu kebun warga masih ditangani Polisi.
Berawal dari warga yang hendak mengambil ijuk dari salah satu pohon aren di kebun Warga, tepatnya Desa Simirik, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Pengrajin sapu ini amat terkejut setelah melihat kerangaka atau tulang belulang manusia berada dipokok aren yang hendak dipanjatnya.

 

Tambunan, langsung pulang ketengah desa dan melaporkan kejadian yang dilihatnya kepihak kepala desa setempat.

“Saya tidak menyangka, dibawah pohon aren yang akan saya panjat itu ternyata ada tulang-belulang manusia, makanya saya lari ke kampung,”ujar Tambunan.

Kepala Desa bersama kepolisian serta warga setemapat , Selanjutnya berangkat bersama-sama guna melakukan evakuasi terhadap tulang belulang manusia dipokok kayu aren tersebut.

Kapolres Kota Padangsidimpua Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hilman Wijaya didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi (AKP) mengatakan, dari hasil olah TKP sementara, Fakta-fakta ditemukan botol air mineral yang diikat dengan plastik. juga menemukan uang kertas dengan nilai  Rp 2.000 yang diikat. Penyidik kepolisian juga menemukan baju kaos warna coklat.

”Kerangka manusia itu ditemukan pada pukul 9.30 WIB,”ujar Hilman kepada wartawan saat dikonfirmasi oleh buktipers.com, Minggu 8/7/2018.

Selanjutnya, Polisi menemukan payung dan plastic warna biru diseputar penemuan tulang belulang tersebut. Kapolres menegaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus itu dan kerangka mayatnya sudah berada di RSUD Padang Sidimpuan.

Polisi mengevakuasi tulang belulang manusia didekat pokok aren.
Polisi mengevakuasi tulang belulang manusia didekat pokok aren.

Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Abdi Adillah, membenarkan penemuan Tulang belulang tersebut, Menurutnya, lokasi penemuan kerangka manusia itu berada di kebun Burhan Siagian. Hasil penyelidikan awal, kebun tersebut sudah ditinggalkan oleh Burhan selama 4 bulan.

”Memang dikebun itu ada pohon nira dan ijuk di pohon itu dapat digunakan untuk sapu,”tuturnya.

Pihak kepolisian tidak bisa memastikan penyebab kematian korban, sehingga, beberapa hari kedepan, tulang belulang manusia itu akan dibawa ke Siantar guna diotopso.

”Hasil otopsi itu nantinya akan dijadikan landasan penyelidikan,”terang laki-laki yang juga pernah menjabat Kapolsek Batunadua itu.

Ditanya tentang dugaan jenis kelamin, Abdi menegaskan, dugaan sementara korban adalah laki-laki. Alasannya, celana dalam korban bentuk celana dalam laki-laki.”Dugaan awalnya laki-laki, karena dia memakai celana dalam laki-laki,” tandasnya.

Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, tidak ada warga di desa itu yang merasa kehilangan anggota keluarga. Menurut warga, apabila salah seorang warga ada yang hilang, maka warga yang lainnya pasti membantu mencarinya.

Kerangka manusia
Kerangka manusia

”Disini satu sama lain saling kenal, makanya, kerangka mayat itu tidak dari desa ini, karena tidak ada warga yang merasa kehilangan,”tutur warga kepada media.

Warga juga meminta pihak kepolisian agar secepatnya memastikan penyebab kematiannya, sehingga masyarakat di desa itu merasa tenang melakukan aktivitasnya sehari-hari. Apakah kematian itu karena binatang buas atau hal-hal lain seperti mistis, memang pelu diketahui warga, guna mengantisipasi adanya korban dikemudian hari.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker