News

PT Union Batam Abadi, Abaikan UU 13 Tahun 2003 Dan Panggilan Disnaker Pun Tak Digubris

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Hampir setiap bulan, bahkan setiap minggu terjadi penuntutan karyawan dikota Batam. Pihak perusahaan semakin tak perduli dengan karyawannya dan luput dan lupa dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Baru-baru ini, Rabu 7/2/2018, Puluhan Security PT Union Batam Abadi mendatangi Kantor Disnaker Kota Batam, guna meminta amfis dan keterangan dari Disnaker terkait tuntutan mereka kepada menagement perusahaan mengenai “kontrak kerja yang berulang-ulang dan tuntutan uang pesangon” yang belum dibayar oleh Pihak perusahaan kepada karyawan.

Diketahui, sebelumnya Disnaker sudah menyurati pihak perusahaan untuk melakukan mediasi secara Tripartit.

Ketua DPC SBSI Batam Jhonner Sirait mengatakan, Pihaknya sudah Berkirim surat kepada Perusahaan untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini secara Bipartit, namun tidak diindahkan. Justru sebaliknya, Menagement perusahaan malah menantang dan mengatakan supaya karyawan melapor kedisnaker.

Photo, Karyawan PT.UBA melapor kedisnaker Kota Batam.
Photo, Karyawan PT.UBA melapor kedisnaker Kota Batam.

“Kami berharap pada manajemen untuk tidak mengedepankan egois dan kepentingan Pribadi perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Dan seharusnya dengan kehadiran “serikat” diperusahaan itu dapat menciptakan hubungan komunikasi yang Positif antara karyawan dan Perusahaan, karena kebebasan berserikat merupakan amanah UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan”. Jelasnya saat mendampingi anggotanya mendatangi kantor Disnaker disekupang.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja melalaui salah satu stafnya membenarkan bahwa pihak management perusahaan tidak menghadiri pertemuan mediasi Tripartit tersebut.

“Pekerjanya saja yang datang, perusahaan tidak datang.” ungkapnya.

Sejauh ini,  Ariyanto selaku pihak manajemen PT Union Batam Abadi belum merespon konfirmasi media melalui pesan singkat terkait masalah ini. (AMJOI)

Editor : Gamal. P.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker