News

Iyus: Rp700 Miliar Hanya Membangun Satu Titik Pompa IPAL Batam Center

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sedang dibangun oleh PT. Hansol yang berasal dari Korea Selatan dikota Batam, diperkirakan akan menjadi polemik dikemudian hari.

Pada Desember tahun lalu, faktaaktual.com melakukan konfirmansi kepada Iyus Rusmana dilantai V kantor BP Batam mengatakan, bahwa pinjaman lunak Indonesia dari Korea selatan lebih kurang 700 Miliar Rupiah tersebut dipergunakan untuk membangun Proyek IPAL dikota Batam. Iyus menerangkan, ada tujuh titik pompa IPAL yang akan dibangun dikota Batam untuk kebutuhan masyarakat Batam. Salah satunya didaerah Batam center tepatnya dilokasi pengolahan air Limbah Otorita Batam sebelumnya.

Bangunan pompa IPAL disatu titik Batam Center tersebut ditambah dengan penanaman pipa primer hingga kelokasi perumahan dikecamatan Batam Center menelan biaya hingga 700 Miliar Rupiah.

“Ya, hanya untuk membangun satu titik pompa dibatam center saja ditambah penanaman pipa primer hingga kelokasi perumahan, anggaran 700 miliar rupiah tersebut tersedot disana”. Jelas Iyus Desember 2019 lalu.Kabid air Limbah BP Batam ini menambahkan, anggaran 700 Miliar Rupiah tersebut tidak termasuk di enam titik lainnya seperti titik pompa di daerah kabil dan Punggur maupun Batu aji sekupang serta temapt lainnya.

Proyek IPAL yang sedang digarap Pemerintah melalui BP Batam saat ini menyisakan kesan yang tidak baik dibeberapa lokasi perumahan dikota Batam, dimana pekerjaan penggalian penanaman pipa yang terkesan asal-asalan ditambah lagi tidak ramah lingkungan serta perbaikan atas galian pipa yang asal jadi membuat masyarakat perumahan kesal dan penuh tanya, dimana masyarakat tidak tau untuk apa pipa tersebut ditanam dilokasi perumahan mereka.

“Kami tidak tau untuk apa pipa tersebut ditanam, justru merusak jalan dan penghijauan kami, setelah pipanya ditanam kemudian asal-asal disemen aja diatas, ini buat apa dan proyek apaan?” Jelas Warga Duta Mas yang enggan disebut namanya. Sabtu 17/1/2020. sore.

Beberapa lokasi perumahanan didaerah kecamatan Batam center mempertanyakan hal yang sama, seperti Perumahan Legenda, Suka Jadi dan Anggrek Mas.

Sebelumnya, Ketua Kodat Anti 86 sudah menjelaskan kepada media ini, Bahwa Pelaksanaan Proyek IPAL oleh BP Batam dan PT. Hansol sebagai pemenang tender, tidak ada urgencynya.

“Menjadi hal yang sia-sia, Uang negara dihambur-hamburkan pada proyek yang tidak tepat guna. Tidak ada urgency Proyek IPAL itu dilakukan di Batam, lihat saja nanti, pasti banyak masyarakat kota Batam yang menolak penggunaan IPAL tersebut masuk kerumahnya, Seharusnya negara menggunakan Anggaran sebesar itu untuk membangun SDM masyarakat Batam, bukan untuk mengganti septic tank”, Jelas Ta’in awal Januari 2020.Seperti dugaan penggiat sosial Batam, bahwa proyek IPAL ini sarat KKN dan Mark up atau kong kali kong, hanya dengan laporan design modifikasi gambar saja cukup membius pemerintah Pusat. Begitu besar anggaran yang digelontorkan Negara untuk membangun satu titik pompa IPAL namun masih terlambat pengerjaannya. Bukankah PT. Hansol dan BP Batam sudah Propesional dalam pekerjaan ini ? terus Sampai kapan masyarakat bisa menggunakan IPAL ini?

“Pemerintah Pusat harus turun memeriksa proyek IPAL ini, kemudian wajib memberlakukan Perpres nomor 16 tahun 2018 atas keterlambatan proyek IPAL tersebut, soalnya yang mengerjakan perusahaan Luar Negeri, dan BP Batam pun wajib menerima sanksi karena sebagai perpanjangan tangan Negara dalam pengawasan proyek atau mungkin sebagai penggagas atau pengusul proyek, atau ini dianggap proyek gagal”. Jelas Aldi.

Banyak masyarakat beranggapan penggunaan IPAL ini akan menimbulkan polemik dikemudian hari, entah  argumen seperti apa kelak yang akan diwacanakan oleh BP Batam untuk sosialisasi terhadap masyarakat dalam menggunakan IPAL hingga setiap rumah menerima IPAL sebagai pengganti septic tank nya.

Faktaaktual.com akan tetap memantau perkembangan realisasi proyek IPAL dikota Batam, hingga dapat mengetahui berapa besar anggaran yang digelontorkan oleh negara untuk membangun 7 titik pompa proyek IPAL dibatam, karena sampai saat ini belum diketahui ending proyek IPAL seperti apa.

Redaksi.

 

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker