Lingkungan

Aldi: Tak Bisa Kerja Copot Kadisnya, Soal Sampah Dan Lingkungan Batam

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Kota Batam disebut-sebut sebagai Kota Bandar Dunia madani, namun penanganan sampah saja tidak bisa ditangani dengan baik oleh Pemko Batam melalui Kadis DLHnya.

Siapa sebenarnya yang merusak lingkungan dan tidak memelihara kebersihan? Fakta dilapangan, bahwa hampir di setiap sudut Kota Batam sampah bertaburan, apalagi Lokasi pasar di sekitar kecamatan lubuk Baja dan areal jodoh.

LSM Green Indonesia, Aldi Braga, geram dengan sikap DLH Batam yang tidak peduli dengan lingkungan, dan sangat disesalkan banyaknya armada DLH Berupa truk sampah di Kota Batam yang kondisinya Amat memprihatinkan namun masih dioperasikan.

“Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan ketidakyamanan para pengguna jalan raya lainnya bahkan dapat menyebabkan kecelakaan. Saya sendiri pernah kejatuhan sampah dari truk yang baknya bolong-bolong itu saat saya ke arah Bandara,” ujarnya, Sabtu, 18/1/2020.

Aldi Braga menilai fenomena truk berplat Merah ini, bisa membuat para investor lari dari Batam akibat ulah Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam yang tidak peka terhadap kemajuan kota Batam.

“Pungutan Retribusi pedagang kaki lima, perumahan, pertokoan, hotel, mall dan tempat-tempat lainnya yang disetor ke DLH, Mencapai miliaran Rupiah per bulan tapi tidak ada perawatan armada DLH sama sekali. Kemana uang itu? Kemudian ditambah lagi APBD setiap tahunnya. Kalau tidak bisa kerja, copot saja Kadisnya,” katanya.

Sebagai refrensi alur berita, Batam saat ini dalam suasana tahun politik, dimana incumbent yang membawahi DLH juga ikut berkompetisi dalam Pilkada tahun ini. Bisakah disebut adanya konsentrasi anggaran antara incumbent dan bawahannya untuk mengumpulkan finansial dalam kompetisi pilwako tahun ini? Jika demikian pemerintah pusat perlu turun tangan, mengingat Kota Batam adalah Kota investor.

Sementara itu Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie beberapa hari lalu kepada media mengatakan bahwa untuk memaksimalkan petugas kebersihan di lapangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam akan menambah armada pengangkutan sampah di tahun ini.

“Iya, tahun ini akan ada penambahan armada, delapan unit dumb truck,” ujar Herman Rozie, Kamis, 16/1/2020 dikutip dari Posmetro.co.

Pemerintah Pusat perlu melakukan audit serta memberikan sanksi kepada pemerintah Kota Batam, atas prilaku yang terkesan membiarkan. Alasannya karena bukan hanya masalah sampah saja, tetapi juga masalah perambahan pasir, kayu dan bauqsit serta perambahan hutan lindung menjadi Kavling-Kavling yang diperjual belikan.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker