FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Berapa lama lagi masyarakat kota Batam tetap mengadu nasib dari gelanggang permainan? Pertanyaan ini banyak diucapkan para ibu-ibu ketika melihat banyaknya lokasi gelanggang permaianan dikota Batam. Gelanggang permainan seperti ini bukan hanya bertujuan sama anak-anak akan tetapi justru untuk orang dewasa dengan bukti hadiah rokok dan lain-lain. Cukup jelas dengan adanya gelanggang permainan elektronik ini para kepala rumah tangga pun ikut bermain sehingga konsentrasi perekonomian dirumah tangga terganggu.
Seperti terjadi didaerah Batu Aji kota Batam, ternyata sebagian besar masyarakat khususnya yang berdomisili di Batu Aji dan sekitarnya khususnya para bapak-bapak mempertaruhkan uangnya dan sangat berharap bisa menang serta dapat uang banyak dari hasil gelanggang permainan elektronik seperti di “ Lucky Zone “ lantai I Mall TOP 100 Tembesi.
Jack warga Batu Aji saat dikonfirmasi tim media ini (21/09/2017) mengatakan bahwa Gelper Lucky Zone beberapa bulan yang lalu sudah pernah ditutup oleh pihak yang berwajib, dugaan sementara hal ini terjadi karena ada laporan dari masyarakat. Entah kenapa tidak berapa lama, sudah buka lagi, ucapnya
“Tidak begitu lama, geler tersebut pun buka lagi seolah-olah tak peduli dengan laporan masyarakat, anehnya belum diketahui mengapa pihak yang berwewenag memberi izin untuk beroperasi lagi gelper tersebut”, tambahnya.
Jeck juga mengatakan “ Di Bengkong Shopping Centre, Lytec, serta Botania juga ada gelper, memang sudah lama beroperasi, tetapi disana potongan pembayaran undian kepada pemain dibebankan 20 persen, kata wasitnya sih… untuk uang setoran atau kordinasi kepada oknum – oknum tertentu “ ucapnya.
Bagi sebagian orang yang beruntung, mungkin gelper membawa rezeki akan tetapi bagi orang-orang yang baru tau mainkan gelper serta orang yang bernasib sial akan mengalami kerugian besar, dengan terpancing emosi para pemain bisa mempertaruhkan uangnya sampai habis-habisan.
Bisa diasumsikan, gelper tidak berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat kota Batam, apa lagi didaerah seperti Batu Aji yang berpenduduk rata-rata menengah kebawah, justru membawa efek negatif.
Pengusaha gelper mungkin bisa berdalih memiliki izin resmi, tetapi untuk memastikan keberadaan izin dan indikasi dugaan perjudian ditempat usaha tersebut, Dinas DPM-PTSP Pemko Batam dan aparat penegak hukum belum berhasil ditemui oleh tim media ini untuk dimintai keterangannya, hingga berita ini diturunkan (Amjoi).
Editor ; Gamal. P.
