News

Masyarakat Sipil Kota Baubau, Kutuk Keras Tindakan Premanisme Perusahaan

FAKTAAKTUAL.COM, SULTRA – Semakin tidak terkontrol tingkah Laku para pengusaha saat ini, hingga diduga menyuruh preman melakukan tindakan kriminal terhadap mahasiswa yang bertindak kritis berdasar ilmiah dan Fakta disertai data.

Seperti yang terjadi di Sulawesi Tenggara tepatnya di Baubau, dimana Aktifis Mahasiswa UHO dibacok preman saat melakukan demonstrasi di kantor DPRD Propinsi Sultra, pada Tanggal 2/1/2020. Yang diduga kuat suruhan perusahaan.

Hingga Hari ini, Sabtu 4/1/2020, akhirnya masyarakat membuat pernyataan sikap untuk “melawan” kekejian dan kezoliman yang tidak patut ditiru oleh masyarakat.

Masyarakat Sipil menyatakan sikap, Bahwa terhadap adanya Tindakan Premanisme yakni Pembacokan aktivis mahasiswa UHO Muhammad Iksan, yang juga Aktivis SYLVA Indonesia yang menggelar demonstrasi di DPRD Provinsi Sultra, Kamis 02 Januari 2020 terkait dugaan kejahatan pertambangan yang dilakukan oleh PT. Masempo Dalle, PT. Makmur Lestari Primatama dan PT. Astimah Konstruksi.

Pertama: Kami sangat menyayangkan dan mengutuk keras sikap perusahaan (PT. Masempo Dalle, PT. Makmur Lestari Primatama dan PT. Astimah Konstruksi) yang menggunakan back-up premanisme untuk membungkam kritik aktivis mahasiswa.

Kedua: Mendesak Kapolda Sulawesi Tenggara untuk segera mengusut tuntas dan menangkap Pelaku Pembacokan dan Mengusut Tuntas Dugaan praktek ilegal minning yang dilakukan oleh ke 3 (tiga) perusahaan dimaksud.

Ketiga: Mendesak Forkompinda Sulawesi Tenggara, Tidak terbatas pada DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Gubernur Sulawesi Tenggara untuk melakukan audit invetigatif terhadap dugaan ilegal minning yang dilakukan oleh perusahaan dimaksud.

PT. Masempo Dalle, selain menambang di kawasan hutan tanpa mengantongi IPPKH, tanpa pelsus, dan dokumen siluman, juga diduga menambang di luar koordinat IUP-nya. Ironis dan fatalnya pula bisnis penjualan ore nikel dengan formula Trimitra ilegal antara PT. Masempo Dalle, PT. Makmur Lestari Primatama dan PT. Astimah Konstruksi (ASKON) diduga kuat modus black market dengan cara memperjual belikan quota ekspor.

Pernyataan sikap ini juga didukung oleh,
*Ramadan* | Ketua GMNI Cab. Baubau
*Dedi Ferianto, SH* | Ketua Dpc Pospera Kota Baubau *Agung Widodo, SH* | Direktur LBH Pospera Kepulauan Buton
*La Ode Syarifuddin, SH* | Direktur LBH Buton Raya.

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker