NewsPeristiwa

Oknum Aparat Diduga backingi Minyak Illegal dan Maki Wartawan

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM-Hasil penelusuran yang dilakukan oleh awak media dan team AMJOI terkait gerakgerik mobil tangki yang diduga berisi minyak solar illegal. Tiga unit tangki minyak ini bergerak dari salah satu pangkalan minyak illegal didaerah kecamatan Nongsa menuju Tanjung Uncang Batu Aji sempat singgah dipinggir jalan diduga menunggu instruksi dari seseorang yang hendak menampung minyak tersebut.

Anehnya kejadian order minyak ini berlangsung sekitar pukul 20.00 wib Selasa 31 Januari kemarin. sehingga timbul kecurigaan para awak media untuk mengetahui orderan minyak tersebut, kenapa harus malam?

Bukan hanya itu, kecurigaan timbul juga karena titik berangkat tangki minyak tersebut berasal dari lokasi yang tidak seharusnya (pangkalan illegal) sehingga sangat memungkinkan minyak tersebut adalah transaksi illegal yang tidak memiliki izin dan dokumen lengkap dari Pertamina.

Wartawan Grup Amjoi mencoba konfirmasi terhadap seseorang Oknum TNI yang diduga mengetahui kronologi perjalanan tiga tangki minyak solar tersebut pada malam hari, justru jawaban hinaan yang didapat.

 Sangat disayangkan sikap dan perilaku dari seorang oknum TNI ini tidak mendidik, malah mencerminkan kebobrokan yang tidak terpuji dalam berkomunikasi.

“ itu bukan barang saya, melainkan barang abang saya, kalau kamu mau tanya dokumenya langsung saja tanya orangnya, atau Sekurity. Banyak kali gaya kamu telpon saya, macam betul aja kamu……………………… “ ucapnya.

Bukan hanya di situ saja, oknum berinisial Haloho langsung mengeluarkan kata – kata kotor yang sepatutnya tidak pantas di ucapkan oleh seorang aparat Penjaga Pintu Indonesia.

Tidak ada rasa gentar tim media ini, tetap mengikuti mobil tangki tersebut milik perusahaan PT.Bintara Mandiri, saat ini sedang melakukan perbaikan dengan alasan rusak di depan Hotel D’Vin Tanjung Uncang.

Dandim 0316 Batam Letkol Inf Andreas Dwi, saat di konfirmasi tim media menjelaskan bahwa ” itu memang milik abang RS, Kapolda Kepri saja tau masalah itu, memang tidak boleh TNI berbisnis, kalau RS memaki maki saat dikonfirmasi, itu juga tidak boleh, besok akan saya panggil RS nya. Jelas Dandim Andreas.(tim)

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker