Daerah

Oknum PNS Sekretaris Dewan Ditangkap Polisi Karena Memiliki Shabu

 Kapolres Natuna, AKBP Carles P. Sinaga
 FAKTAAKTUAL.COM, NATUNA – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Natuna Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Carles P. Sinaga di dampingi Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Polisi M. Komaruddin mengatakan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) berhasil menangkap dua orang oknum pegawai dilingkungan Sekretaris Dewan (Sekwan) Natuna. “Satu diantaranya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS),” kata Carles saat koferensi pers ungkap kasus narkoba di Mapolres Natuna, Jumat, 15 September 2017.
Carles mengungkapkan, kedua orang yang tertangkap tersebut berinisial YH (36) dan RA (24) dengan barang bukti satu buah dompet, kaca bening, sumbu kompor, pipet, 2 HP Nokia, uang sebesar Rp 570.000, dan satu paket sabu yang dibungkus plastik bening. Carles mengungkapkan, kejadian bermula dari 11 September 2017 di mana petugas Satresnarkoba mendapat informasi dari masyarakat. Atas informasi tersebut menuju ke tempat yang dituju dan setelah menyesuaikan dengan info yang ada dilakukan penggeledahan disaksikan Ketua RT setempat.
Saat penggeledahan, terang Carles, di atas dinding kamar terdapat satu bungkusan bening dan setelah dibuka dan diinterogasi diketahui dan diakui bahwa barang tersebut adalah sabu yang dibeli dari Julianto (DPO). Carles mengindetivikasi bahwa tingginya peredaran narkoba di Kabupaten Natuna karena adanya jaringan pengiriman narkoba melalui jalur laut. Menurut Carles, jalur laut Natuna tidak memiliki pengawasan ketat mengingat tidak memiliki exray terhadap barang masuk dari luar ke Natuna.
Dari kenyataan tersebut, Natuna dijadikan sasaran tempat pemasaran barang haram tersebut. Apakah masuknya sabu karena ada keterlibatan oknum-oknum, Kapolres Natuna, enggan berpolemik. “Yang pasti, kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan secara profesional dan tidak grasak grusuk,” katanya. Perkembangan ilmu pengetahuan berdampak signifikan dengan perkembangan narkoba yang memiliki banyak bentuk seperti permen. Untuk dapat mengantisipasi ini, Saya meminta Pemerintah Daerah dan instansi terkait, maupun tokoh masyarakat, untuk ikut berperan, melakukan pencegahan bersama dengan membuat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) bukan hanya penangkapan yang akan Kita lakukan, melainkan pencegahan dan rehablitasi serta akan mensosialisasikan ke sekolah-sekolah dan masyrakat.
Carles menambahkan, mengingat tingkat peredaran narkoba sudah dianggap urgen, katanya, ia bersama Bupati Natuna telah beberapa kali melakukan rapat untuk pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Natuna. “Jika dilihat, setiap tahun peredaran narkoba, meningkat.” (expossidik.com)
Editor ; Gamal. P.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker