FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Komisi I DPRD Batam menggelar rapat dengar pendapat (RDP) antara wali murid Saint Andrew School Batam (SASB) dengan Kepala Sekolah dan Yayasan Pelita Anglikan Indonesia terkait perizinan sekolah dan dugaan mempekerjakan guru warga negara asing tanpa izin, Rabu 12/9/2018.
“RDP ini kami ajukan ialah karena hal ini penting, menyangkut masalah pendidikan dan generasi penerus bangsa sesuai dengan yang diamanatkan oleh para Founding Fathers negeri ini,” ucap Jamie Tejha, salah satu orangtua siswa.
Ia menjelaskan, duduk perkara diadakan RDP ini berawal dari kecurigaan orangtua murid ketika para pengajar warga negara asing dari Singapura mendadak tidak mengajar lagi di sekolah.
Rapat dihadiri perwakilan anggota DPRD Kota Batam, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Pewakilan Ketua Yayasan Pelita Anglikan Indonesia, Kepala Sekolah SD Saint Andrew School Batam, perwakilan orangtua murid TK dan SD.
Dinas Ketenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam melalui Riki Lubis, membenarkan bahwa sekolah tidak memiliki izin tenaga kerja asing selama bertahun-tahun.
“Menurut pengakuan dua guru dari Singapura, yang berhasil kami kontak secara lisan mengakui mereka takut mengajar di Batam dikarenakan tidak memiliki izin resmi tenaga kerja asing. Padahal Kitas dan izin resmi tenaga kerja asing merupakan tanggung jawab pihak yayasan,” jelasnya.
Menurut Riki Lubis bahwa pada dasarnya Saint Andrew School Batam adalah sekolah Internasional yang mana praktek penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) ini menggunakan Kurikulum Asing. Namun secara undang-undang dan proses perizinan tersebut pihak Disdik Kota Batam melalui Anisa, Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Batam, mengakui bahwa proses perizinan untuk sekolah tersebut harus langsung kepada Kementerian Pendidikan Pusat.
“Apa sampai sekarang sertifikasi dan perizinan sekolah itu tidak mereka penuhi sesuai aturan, bahkan saat rapat ini pun tidak ada mereka bawa sebagai lampiran,” tutupnya.
Hingga berita ini diunggah, RDP di Komisi I DPRD Batam masih berlangsung.(sumber : Batamtoday.com).
Redaksi.
