News

Taksi Konvensional Demo, Khawatir Taksi Online Beroperasi, Alasannya?

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Ratusan sopir taksi konvensional hari ini menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Engku Putri, Batam Centre. Para sopir taksi sudah mulai terlihat menjejerkan kendaraan angkutan mereka di sepanjang jalan menuju kantor Wali Kota Batam.

Aksi unjuk rasa ini diduga terkait bakal beroperasinya secara resmi transportasi berbasis online di Batam.

Unjuk Rasa yang dilakukan oleh para supir taksi konvensional bukan tidak beralasan, Seperti taksi konvensional yang mangkal diBandara Hang Nadim, jumlah taksi konvensional dibandara mencapai 260 unit dengan bayaran pangkalan awal cukup signifikan. Diduga kuat disetor kekas BP Batam dan Bubu Bandara.

Hal ini menjadi tanggung jawab ketua BP Batam yang baru, menyoal adanya pungutan yang tidak wajar dari para supir taksi dibandara Hang Nadim. Media dengan beberapa LSM  akan menyurati Ketua BP Batam terkait dugaan Pungli tersebut.

UnjDemo Taksi konvensional dibatam centeruk rasa sopir taksi ini berdasarkan rapat. Menurut informasi yang beredar hari ini merupakan aksi turun ke jalan dengan jumlah yang cukup besar.

Diperkirakan, Beberapa lokasi tempat mangkalnya taksi konvensional yang dikelola oleh BP Batam selalu ada masalah uang pangkalan awal dan pungutan keamanan dan parkir. Hal ini menjadi pemicu ricuhnya keamanan dan kenyamanan taksi dikota Batam.

Kedatangan para sopir taksi ini sudah berlangsung sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB. selasa 31/10. Deretan taksi ini sepanjang jalan simpang lampu merah Masjid Raya Batam Centre, hingga ke lampu merah Bank Indonesia.

Wajar, para supir Taksi konvensional Batam khawatir dengan aturan pemerintah pusat yang mengizinkan taksi berbasis Online beroperasi dibandara Sukarno Hatta dan merembes kekota Batam.

Para supir taksi meminta komitmen pemerintah terkait nasib mereka, serta menyarankan supaya taksi berbasis Online tidak diperbolehkan beroperasi dkota Batam. (gp).

Editor : Gamal. P.

 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker